Create Yours

Top 15 Bagus Dwi Hananto Quotes (2024 Update)

Bagus Dwi Hananto Quote: “Yang paling mencintai diriku adalah diriku sendiri.”

1. “Yang paling mencintai diriku adalah diriku sendiri.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Akulah sang Waktu, yang dirasa keberadaannya tapi tak dapat dilihat. Di jaman kami ini, semuanya akan sampai pada batas.”

2. “Akulah sang Waktu, yang dirasa keberadaannya tapi tak dapat dilihat. Di jaman kami ini, semuanya akan sampai pada batas.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Kau tahu, sesungguhnya Tuhan telah mati bagi mereka yang kecewa.”

3. “Kau tahu, sesungguhnya Tuhan telah mati bagi mereka yang kecewa.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Keramaian membuatku lelah tak berniat melakukan apa-apa kecuali berjalan dan berjalan terus sampai mati.”

4. “Keramaian membuatku lelah tak berniat melakukan apa-apa kecuali berjalan dan berjalan terus sampai mati.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Kota-kota terus bergerak membangun modernitasnya. Ia hidup dari beku dan kekosongan sepertiku. Kota-kota yang di mata orang sepertiku, begitu mengejutkan dan menakutkan.”

5. “Kota-kota terus bergerak membangun modernitasnya. Ia hidup dari beku dan kekosongan sepertiku. Kota-kota yang di mata orang sepertiku, begitu mengejutkan dan menakutkan.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Saat dunia berpaling darimu, maka buanglah dunia dan hempaskan agar kau tidak memerlukannya lagi. Kebahagiaan bisa dicari dari dagin-daging dan bercinta.”

6. “Saat dunia berpaling darimu, maka buanglah dunia dan hempaskan agar kau tidak memerlukannya lagi. Kebahagiaan bisa dicari dari dagin-daging dan bercinta.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Karena jika Minggu, akan ada nyanyian yang lebih beda ketimbang hari-hari biasanya. Misalnya saja, jika Senin, suara merdu burung-burung gereja tidak seperti suaranya ketika Minggu. Seakan ada nada tergesa-gesa, di jam kerja dan sibuk itu.”

7. “Karena jika Minggu, akan ada nyanyian yang lebih beda ketimbang hari-hari biasanya. Misalnya saja, jika Senin, suara merdu burung-burung gereja tidak seperti suaranya ketika Minggu. Seakan ada nada tergesa-gesa, di jam kerja dan sibuk itu.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Manusia selalu terkejut melihat dirinya berubah dari waktu ke waktu.”

8. “Manusia selalu terkejut melihat dirinya berubah dari waktu ke waktu.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Manusia diberitahu petugas tata ruang bahwa pohon pernah hidup dulu, dulu sekali, sebelum mereka habis ditebangi orang-orang jaman dahulu yang entah mengapa selalu merasa tak cukup.”

9. “Manusia diberitahu petugas tata ruang bahwa pohon pernah hidup dulu, dulu sekali, sebelum mereka habis ditebangi orang-orang jaman dahulu yang entah mengapa selalu merasa tak cukup.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Di pulau-pulau ajaib, hujan dijadikan makanan para cebol yang direndahkan dengan harapan mereka bisa tinggi setinggi langit yang menurunkan hujan.”

10. “Di pulau-pulau ajaib, hujan dijadikan makanan para cebol yang direndahkan dengan harapan mereka bisa tinggi setinggi langit yang menurunkan hujan.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Hambali tak tahu, bahwa kalau malam, tempat ibadah selalu digembok, sebab para pengelolanya pelit memberi tempat untuk orang istirah di tempat yang katanya rumah Tuhan itu.”

11. “Hambali tak tahu, bahwa kalau malam, tempat ibadah selalu digembok, sebab para pengelolanya pelit memberi tempat untuk orang istirah di tempat yang katanya rumah Tuhan itu.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Ia bermimpi melewati rumput-rumput besar dan di sekitarnya cuma ada koloni semut. Ketika sampai di tubir cekungan air, baginya adalah sungai, ia mampu mengenali diri: seekor semut yang mengaca dan terkejut untuk kali pertama. Ia menengok untuk mencari seseorang yang bisa menjawab pertanyaannya: mengapa dirinya berubah jadi semut. Dan saat itulah dia terbangun dari tidur; seekor semut hitam.”

12. “Ia bermimpi melewati rumput-rumput besar dan di sekitarnya cuma ada koloni semut. Ketika sampai di tubir cekungan air, baginya adalah sungai, ia mampu mengenali diri: seekor semut yang mengaca dan terkejut untuk kali pertama. Ia menengok untuk mencari seseorang yang bisa menjawab pertanyaannya: mengapa dirinya berubah jadi semut. Dan saat itulah dia terbangun dari tidur; seekor semut hitam.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Tahun-tahun berganti, ia kian sinting. Wajahnya kusam, tak pernah mandi. Dan makin berani onani di tempat-tempat umum. Ia meletakkan semuanya. Mengajari manusia bahwa, tak perlulah munafik, menyembunyikan jatidiri sebab pada dasarnya manusia adalah binatang.”

13. “Tahun-tahun berganti, ia kian sinting. Wajahnya kusam, tak pernah mandi. Dan makin berani onani di tempat-tempat umum. Ia meletakkan semuanya. Mengajari manusia bahwa, tak perlulah munafik, menyembunyikan jatidiri sebab pada dasarnya manusia adalah binatang.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Iya, makanya aku nanyak. Siapa Gabriel Marcel. Apa potongan rambutnya kayak gini,” kata Johni sambil menunjuk rambutnya.”

14. “Iya, makanya aku nanyak. Siapa Gabriel Marcel. Apa potongan rambutnya kayak gini,” kata Johni sambil menunjuk rambutnya.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Pada akhirnya, ketika kau mati, takkan ada yang diingat dari masa lalu.”

15. “Pada akhirnya, ketika kau mati, takkan ada yang diingat dari masa lalu.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Kakek dan nenek menjual limun yang ditempatkan di krat-krat kayu lapuk. Limun yang Sadam sukai berwarna ungu. Rasanya seperti ada kepiting-kepiting kecil mencubiti tenggorokanmu, disusul rasa kegembiraan – tiap kau meneguk limun-limun itu.”

16. “Kakek dan nenek menjual limun yang ditempatkan di krat-krat kayu lapuk. Limun yang Sadam sukai berwarna ungu. Rasanya seperti ada kepiting-kepiting kecil mencubiti tenggorokanmu, disusul rasa kegembiraan – tiap kau meneguk limun-limun itu.”

— Bagus Dwi Hananto

Bagus Dwi Hananto Quote: “Di jaman ini, yang dapat kau sebut pohon, sebenarnya hanyalah hologram tembus pandang. Pohon-pohon telah digantikan oleh kenangannya saja.”

17. “Di jaman ini, yang dapat kau sebut pohon, sebenarnya hanyalah hologram tembus pandang. Pohon-pohon telah digantikan oleh kenangannya saja.”

— Bagus Dwi Hananto

Motivational Quotes

Motivational Quotes

Inspirational Entrepreneurship Quotes

Inspirational Entrepreneurship Quotes

Positive Quotes

Positive Quotes

Albert Einstein Quotes

Albert Einstein Quotes

Motivational Quotes

Motivational Quotes

INSPIRATIONAL SUCCESS MOTIVATIONAL

Inspirational Entrepreneurship Quotes

Inspirational Entrepreneurship Quotes

ENTREPRENEURSHIP BUSINESS INSPIRATIONAL

Positive Quotes

Positive Quotes

Albert Einstein Quotes

Albert Einstein Quotes

ENTREPRENEURSHIP BUSINESS INSPIRATIONAL

Steve Jobs Quotes

Steve Jobs Quotes

ENTREPRENEURSHIP BUSINESS APPLE

Inspirational Quotes

Inspirational Quotes

COURAGE MOTIVATIONAL STRENGTH

INSPIRATIONAL SUCCESS MOTIVATIONAL

Swami Vivekananda Quotes

Swami Vivekananda Quotes

LIFE SPIRITUALITY

Save image...
Permalink
Open in new tab
Copy quote text

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 15 Bagus Dwi Hananto Quotes.

All the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters, and more.

Thank you!

Please check your email.