Top 30 Lenang Manggala Quotes (2024 Update)

Lenang Manggala Quote: “Pendidikan, adalah ujung tombak peradaban; juri kunci kesejahteraan.”

1. “Pendidikan, adalah ujung tombak peradaban; juri kunci kesejahteraan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Tidak ada yang tidak mungkin, sampai kata ‘tidak mungkin’ itu Anda proyeksikan pada pikiran Anda sendiri. Kata-kata adalah doa. Sekaligus rencana yang kita ajukan pada semesta.”

2. “Tidak ada yang tidak mungkin, sampai kata ‘tidak mungkin’ itu Anda proyeksikan pada pikiran Anda sendiri. Kata-kata adalah doa. Sekaligus rencana yang kita ajukan pada semesta.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Hanya ada dua pilihan untuk memenangkan kehidupan: keberanian, atau keihlasan. Jika tidak berani, ikhlaslah menerimanya. Jika tidak ikhlas, beranilah mengubahnya.”

3. “Hanya ada dua pilihan untuk memenangkan kehidupan: keberanian, atau keihlasan. Jika tidak berani, ikhlaslah menerimanya. Jika tidak ikhlas, beranilah mengubahnya.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Tidak ada pohon perjuangan yang berbuah kesia-siaan.”

4. “Tidak ada pohon perjuangan yang berbuah kesia-siaan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Masih teralu banyak mahasiswa yang sibuk berbicara soal kesuksesan dan tercapainya pekerjaan yang diharapkan. Pengabdian, seolah hanya tugas bagi para veteran.”

5. “Masih teralu banyak mahasiswa yang sibuk berbicara soal kesuksesan dan tercapainya pekerjaan yang diharapkan. Pengabdian, seolah hanya tugas bagi para veteran.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Barangkali, memang tidak mudah. Namun bukan berarti, tidak usah.”

6. “Barangkali, memang tidak mudah. Namun bukan berarti, tidak usah.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Ada banyak cara untuk bertumbuh: minum susu dan tarik selimutmu, atau berdiskusilah hingga habis jam tidurmu.”

7. “Ada banyak cara untuk bertumbuh: minum susu dan tarik selimutmu, atau berdiskusilah hingga habis jam tidurmu.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Seperti halnya rezeki, kesedihan seyogyanya juga patut untuk kita syukuri. Toh keduanya, sejujurnya, hanyalah kebaikan yang tampil dengan masing-masing gincunya.”

8. “Seperti halnya rezeki, kesedihan seyogyanya juga patut untuk kita syukuri. Toh keduanya, sejujurnya, hanyalah kebaikan yang tampil dengan masing-masing gincunya.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Kebenaran mungkin memang bisa disembunyi-belok-salahkan. Tapi kebenaran, selamanya tak kan pernah bisa dikalahkan.”

9. “Kebenaran mungkin memang bisa disembunyi-belok-salahkan. Tapi kebenaran, selamanya tak kan pernah bisa dikalahkan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Aku menulis puisi: karena kesedihan tidak bisa menuliskan dirinya sendiri; karena petaka tidak bisa mengabarkan gaduhnya sendiri.”

10. “Aku menulis puisi: karena kesedihan tidak bisa menuliskan dirinya sendiri; karena petaka tidak bisa mengabarkan gaduhnya sendiri.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Surga, adalah masa kanak-kanak. Sisanya, adalah janji Tuhan yang bebas untuk kau percayai ataupun tidak.”

11. “Surga, adalah masa kanak-kanak. Sisanya, adalah janji Tuhan yang bebas untuk kau percayai ataupun tidak.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Percayalah, bahwa aku adalah nadi. Bahwa kau adalah jantung. Yang meski beda tempat berdiri, namun tak lepas hilang sambung.”

12. “Percayalah, bahwa aku adalah nadi. Bahwa kau adalah jantung. Yang meski beda tempat berdiri, namun tak lepas hilang sambung.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Kau ialah betina, kalau kau cuma tahu soal makan, tidur, bersolek dan kawin. Banyaklah belajar, berpikirlah besar, rancanglah masa depan dan pandai-pandailah menempatkan diri, maka kau boleh disebut wanita. Tapi, untuk menjadi perempuan, kau juga harus memiliki kesadaran, ketulusan dan bisa menjadi tempat untuk berpulang, serta kuat tuk dijadikan pijakan.”

13. “Kau ialah betina, kalau kau cuma tahu soal makan, tidur, bersolek dan kawin. Banyaklah belajar, berpikirlah besar, rancanglah masa depan dan pandai-pandailah menempatkan diri, maka kau boleh disebut wanita. Tapi, untuk menjadi perempuan, kau juga harus memiliki kesadaran, ketulusan dan bisa menjadi tempat untuk berpulang, serta kuat tuk dijadikan pijakan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita, sesungguhnya, manusia, adalah mahkluk yang merugi. Kecuali, ia yang mau belajar pada masa silam, berbuat yang terbaik di masa sekarang, dan menyiapkan segala sesuatu di masa depan, dengan keyakinan paling yakin pada terwujudnya sebuah impian.”

14. “Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita, sesungguhnya, manusia, adalah mahkluk yang merugi. Kecuali, ia yang mau belajar pada masa silam, berbuat yang terbaik di masa sekarang, dan menyiapkan segala sesuatu di masa depan, dengan keyakinan paling yakin pada terwujudnya sebuah impian.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Tidak seperti menengok ke kiri dan ke kanan, aku bisa membenci dan mencintaimu dalam waktu bersamaan.”

15. “Tidak seperti menengok ke kiri dan ke kanan, aku bisa membenci dan mencintaimu dalam waktu bersamaan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Kehidupan bukan seperti segelas bir, yang setiap saat terasa getir. Bukan juga seperti segelas sirup pandan, yang selalu manis di setiap tegukkan. Tapi hidup ini, seperti secangkir kopi. Pahit dan manis, hadir saling mengimbangi.”

16. “Kehidupan bukan seperti segelas bir, yang setiap saat terasa getir. Bukan juga seperti segelas sirup pandan, yang selalu manis di setiap tegukkan. Tapi hidup ini, seperti secangkir kopi. Pahit dan manis, hadir saling mengimbangi.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Sesuatu yang telah terjadi, hanya akan tetap menjadi “sesuatu yang telah terjadi”. Tetapi, tentang bagaimana caramu menyikapi, adalah sesuatu yang menentukan perihal siapa dan bagaimana kualiatas dirimu sebagai seorang pribadi.”

17. “Sesuatu yang telah terjadi, hanya akan tetap menjadi “sesuatu yang telah terjadi”. Tetapi, tentang bagaimana caramu menyikapi, adalah sesuatu yang menentukan perihal siapa dan bagaimana kualiatas dirimu sebagai seorang pribadi.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Tragedi terbesar yang terjadi pada seorang anak manusia, bukanlah saat ia kehilangan harta, tahta, keluarga ataupun bagian dari tubuhnya. Akan tetapi, adalah saat ia kehilangan kepercayaan akan mimpi-mimpinya.”

18. “Tragedi terbesar yang terjadi pada seorang anak manusia, bukanlah saat ia kehilangan harta, tahta, keluarga ataupun bagian dari tubuhnya. Akan tetapi, adalah saat ia kehilangan kepercayaan akan mimpi-mimpinya.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Tentang menciptakan perubahan untuk Indonesia, Saya percaya, bahwa Indonesia adalah kapal yang sangat besar. Untuk membelokkan kapal yang besar, kita butuh kebersamaan untuk mencipta tenaga yang besar, dalam waktu yang tidak sebentar. Memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak usah.”

19. “Tentang menciptakan perubahan untuk Indonesia, Saya percaya, bahwa Indonesia adalah kapal yang sangat besar. Untuk membelokkan kapal yang besar, kita butuh kebersamaan untuk mencipta tenaga yang besar, dalam waktu yang tidak sebentar. Memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak usah.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Kamu, ialah mimpi buruk di antara tidur lelapku: yang membangunkanku lebih dini; yang menghebatkanku lebih pagi.”

20. “Kamu, ialah mimpi buruk di antara tidur lelapku: yang membangunkanku lebih dini; yang menghebatkanku lebih pagi.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Mencintai ialah mencintai. Bukan semata upaya pemenuhan hasrat untuk memiliki. Pelukan ialah jembatan. Bukan lilit tali yang saling membelit gerakan.”

21. “Mencintai ialah mencintai. Bukan semata upaya pemenuhan hasrat untuk memiliki. Pelukan ialah jembatan. Bukan lilit tali yang saling membelit gerakan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Perasaan mencintai adalah angin kepada api. Kadang-kadang menyalakan, kadang-kadang melenyapkan.”

22. “Perasaan mencintai adalah angin kepada api. Kadang-kadang menyalakan, kadang-kadang melenyapkan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Aku mencintaimu dengan segala keperempuannanmu. Aku mencintaimu, dari kilat tatapmu, deru nafasmu, sampai mambu silitmu.”

23. “Aku mencintaimu dengan segala keperempuannanmu. Aku mencintaimu, dari kilat tatapmu, deru nafasmu, sampai mambu silitmu.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Aku tidak ingin menjadi lilin yang berbinar. Aku adalah kobar: api yang membakar!”

24. “Aku tidak ingin menjadi lilin yang berbinar. Aku adalah kobar: api yang membakar!”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Bersemangat dan bersyukurlah jika ada banyak pekerjaan yang harus Anda selesaikan. Seseorang dengan penyakit kanker otak, lumpuh karena kecelakaan lalu lintas, atau seseorang yang tengah pusing menyusun lamaran pekerjaannya, pasti sangat mengharapkan untuk ada di posisi Anda sekarang. Jika demikian, bukankah memalukan apabila ada keluhan yang terposting di media sosial Anda?”

25. “Bersemangat dan bersyukurlah jika ada banyak pekerjaan yang harus Anda selesaikan. Seseorang dengan penyakit kanker otak, lumpuh karena kecelakaan lalu lintas, atau seseorang yang tengah pusing menyusun lamaran pekerjaannya, pasti sangat mengharapkan untuk ada di posisi Anda sekarang. Jika demikian, bukankah memalukan apabila ada keluhan yang terposting di media sosial Anda?”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Pelukan ialah jembatan. Yang merentangi nasib, jalan dan ucapan; juga kesedihan.”

26. “Pelukan ialah jembatan. Yang merentangi nasib, jalan dan ucapan; juga kesedihan.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Apalah artinya kesedihan, bila tak mampu merubah keadaan? Apalah artinya kehilangan, jika tak mampu menggugah kesadaran?”

27. “Apalah artinya kesedihan, bila tak mampu merubah keadaan? Apalah artinya kehilangan, jika tak mampu menggugah kesadaran?”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita. Berkatilah kami semua, sebagaimana Kau memberkati Musa dengan tongkat kayu yang mampu membelah samudra. Kuatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menguatkan Ayyub dengan kekudis yang bertahun dideritanya. Dan selamatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menyelamatkan Nuh dengan bahtera yang dibangunnya.”

28. “Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita. Berkatilah kami semua, sebagaimana Kau memberkati Musa dengan tongkat kayu yang mampu membelah samudra. Kuatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menguatkan Ayyub dengan kekudis yang bertahun dideritanya. Dan selamatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menyelamatkan Nuh dengan bahtera yang dibangunnya.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Kita semua bisa melakukannya, jika Isra’ Mi’raj didefinisikan sebagai perjalanan menuju ruang pemaknaan. Buroqnya? Kesabaran dan pikiran yang terbuka.”

29. “Kita semua bisa melakukannya, jika Isra’ Mi’raj didefinisikan sebagai perjalanan menuju ruang pemaknaan. Buroqnya? Kesabaran dan pikiran yang terbuka.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “With writing, i can do everything. Make nothing to be something, and then make something to big thing. So, i know, that nothing and big thing is so true as same thing.”

30. “With writing, i can do everything. Make nothing to be something, and then make something to big thing. So, i know, that nothing and big thing is so true as same thing.”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Hidup cuma sebentar. Berhenti menanam gusar, dan jadilah besar!”

31. “Hidup cuma sebentar. Berhenti menanam gusar, dan jadilah besar!”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Stop writing caption. Go action!”

32. “Stop writing caption. Go action!”

— Lenang Manggala

Lenang Manggala Quote: “Aku tidak ingin memayungimu dari hujan. Aku ingin memayungimu dengan hujan.”

33. “Aku tidak ingin memayungimu dari hujan. Aku ingin memayungimu dengan hujan.”

— Lenang Manggala

Motivational Quotes

Motivational Quotes

Inspirational Entrepreneurship Quotes

Inspirational Entrepreneurship Quotes

Positive Quotes

Positive Quotes

Albert Einstein Quotes

Albert Einstein Quotes

Motivational Quotes

Motivational Quotes

INSPIRATIONAL SUCCESS MOTIVATIONAL

Inspirational Entrepreneurship Quotes

Inspirational Entrepreneurship Quotes

ENTREPRENEURSHIP BUSINESS INSPIRATIONAL

Positive Quotes

Positive Quotes

Albert Einstein Quotes

Albert Einstein Quotes

ENTREPRENEURSHIP BUSINESS INSPIRATIONAL

Steve Jobs Quotes

Steve Jobs Quotes

ENTREPRENEURSHIP BUSINESS APPLE

Inspirational Quotes

Inspirational Quotes

COURAGE MOTIVATIONAL STRENGTH

Swami Vivekananda Quotes

Swami Vivekananda Quotes

LIFE SPIRITUALITY

INSPIRATIONAL SUCCESS MOTIVATIONAL

Save image...
Permalink
Open in new tab
Copy quote text

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 30 free pictures with Lenang Manggala Quotes.

All of the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters and more.

Thank you!

Please check your email.