Top 40 Lexie Xu Quotes (2024 Update)

1. “Sering kali, orang yang pandai mengambil hati selalu menang, sementara orang yang berusaha menjadi diri sendiri malah tidak disukai. Mungkin itu sebabnya orang-orang selalu lebih memilih menjadi penjilat ketimbang orang jujur.”

— Lexie Xu

2. “Kamu punya banyak orang yang peduli padamu.”

— Lexie Xu

3. “Sumpah mati gue nggak ngerti kenapa gue bisa begini kangen sama elo.”

— Lexie Xu

4. “Kalo dia lagi nggak ada, hidup rasanya seperti makan nasi putih dengan lauk ayam goreng dan sambel terasi yang banyaknya minta ampun, tapi nggak dikasih minum sama sekali.”

— Lexie Xu

5. “Dalam teori, semua selalu sesuai logika. Dalam praktik, ada variabel lain yang turut berpartisipasi meski tidak diundang, yaitu perasaan.”

— Lexie Xu

6. “Oke, aku memang sudah merasa diriku paling benar dan bijaksana. Kenyataannya, aku tidak pernah mempertimbangkan perasaan Valeria. Kalau kupikir-pikir lagi, selama ini aku memang tidak pernah mempertimbangkan perasaan banyak orang. Aku selalu memikirkan fakta, dan bagaimana menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Mungkin orang-orang tidak salah sewaktu mengataiku dingin dan tidak punya rasa belas kasihan.”

— Lexie Xu

7. “Menurut gue, semua cewek itu cantik, gimana pun fisiknya. Kami para cowok hanya memilih cewek yang sesuai dengan selera kami, bukan karena cewek yang nggak kami pilih itu jelek.”

— Lexie Xu

8. “Sanggupkah aku menukar prinsip, loyalitas, dan janji hanya demi sebuah cinta yang mungkin tidak berakhir bahagia?”

— Lexie Xu

9. “Manusia selalu ingin hidup mereka tanpa masalah. Itu wajar saja. Tapi tanpa masalah, kita nggak akan tau seberapa kuatnya kita. Kalo nggak pernah merasakan kesedihan, kita nggak akan mensyukuri kebahagiaan. Dan terkadang, kondisi yang kita anggap buruk banget, sebenarnya nggak sejelek yang kita sangka.”

— Lexie Xu

10. “Knalpot kalian itu, lho, bikin polusi tanah, laut, dan udara, belum dunia dimensi lain.”

— Lexie Xu

11. “Perasaan itu ’kan nggak bisa diatur-atur seenak jidat. Lo pikir gampang ngelupain elo begitu aja?”

— Lexie Xu

12. “Sodaraan sama ular pun gue nggak masalah, kenapa harus takut temenan sama cacing?”

— Lexie Xu

13. “Aku adalah Putri Badai. Seberapapun hebatnya kamu, aku lebih hebat lagi.”

— Lexie Xu

14. “Tau nggak, lo ini cewek paling cantik yang pernah gue lihat? Tapi seperti kata orang, semakin cantik seorang cewek, semakin jelek sifatnya.”

— Lexie Xu

15. “Kamu nggak akan pernah jadi cewek biasa, Val. Kamu cewek paling anggun yang pernah kutemui. Mirip malaikat yang tak terjangkau manusia biasa. Dan ini bukan cuma gara-gara di pertemuan pertama kita, kamu seperti jatuh dari langit. Sepandai apapun kamu menyembunyikan diri, kamu nggak akan bisa menutupi pembawaanmu yang satu itu.”

— Lexie Xu

16. “Sana, kalahkan pecundang sialan itu buatku.”

— Lexie Xu

17. “Lebih baik diakhiri sebelum kalian terlanjur cinta sampai mati.”

— Lexie Xu

18. “Sebaliknya, saya tidak akan bisa menjadi kepala sekolah kalau saya tidak memaafkan.”

— Lexie Xu

19. “Apa pun yang terjadi nanti, ke mana pun kamu pergi, aku berharap dengan sepenuh hatiku. Semoga kamu bahagia.”

— Lexie Xu

20. “Aku mencintainya meski dia jahat padaku sejak awal, aku mencintainya meski kami tidak bicara selama berbulan-bulan, aku bahkan tetap mencintainya di saat aku mendengar kata-kata dusta dan penuh fitnahan itu.”

— Lexie Xu

21. “Seluruh hidupku adalah sebuah utang besar yang harus kubayar pada ibu angkatku.”

— Lexie Xu

22. “Apa kamu menganggap saya salah karena merasa tak ada gunanya anak saya menang dari anak-anak yang jelas-jelas kalah jauh di bawahnya?”

— Lexie Xu

23. “Lo kira orang yang nggak disukai itu berarti jahat? Lo kira mentang-mentang lo disukai, itu berarti lo baik? Itu nggak berarti apa-apa! Lo disukai karena lo muka dua, sementara Putri nggak disukai karena dia apa adanya.”

— Lexie Xu

24. “Mungkin tampang lo yang seram itu pernah bikin orang jantungan, terus orangnya dendam karena tadinya sehat sekarang punya penyakit jantung.”

— Lexie Xu

25. “Maaf ya, Dik, bukannya Kakak kepo, tapi pelototin SMS aja nggak bakalan bikin pengirimnya muncul dari hape deh.”

— Lexie Xu

26. “Kalo lagi baik, muka kita lumayan.”

— Lexie Xu

27. “Kalian tahu peribahasa bahasa Inggris, “Early bird gets all the worms”? Nah, gimana kalau kia yang berperan sebagai cacingnya? Kita bisa mati sebelum waktu yang ditentukan kalau kita berlagak rajin dan bangun pagi-pagi. Jadi, demi menjaga nyawaku yang cuma satu-satunya ini, aku memilih untuk bangun telat setiap hari.”

— Lexie Xu

28. “Mereka hanya anak-anak yang dibuai romantisme. Bagi mereka, cinta yang terlarang dan nggak bisa bersatu akibat satu pihak lain itu romantis.”

— Lexie Xu

29. “Sekarang, apa aku udah dimaafkan?”

— Lexie Xu

30. “Satu-satunya cowok yang aku sukai saat ini cuma kamu.”

— Lexie Xu

31. “Gue mau lo nggak mandang rendah gue seperti itu. Seperti gue bukan cowok yang sebanding dengan lo.”

— Lexie Xu

32. “Kalo saatnya tiba nanti, biar Putri yang ambil nyawa gue.”

— Lexie Xu

33. “Siapa lagi di sekolah kita yang kepo, kalau bukan elo, elo, dan gue?”

— Lexie Xu

34. “Tega memang nama tengah gue.”

— Lexie Xu

35. “Aku bagaikan Phantom yang terus membayang-bayangi Christine, Phantom yang jatuh cinta dengan kecantikan Christine, namun semua perasaan ini tak mungkin bisa diucapkan. Karena aku sesungguhnya buruk luar biasa, dan dia akan membenciku saat mengetahui siapakah aku yang sebenarnya.”

— Lexie Xu

36. “Dunia ini nggak buta terhadap kemampuan kita.”

— Lexie Xu

37. “Punya temen cantik kok disimpen-simpen? Jealous, ya? Takut gue direbut sama dia?”

— Lexie Xu

38. “Karena dia salah satu temanku yang paling berharga.”

— Lexie Xu

39. “Mau gue lihat atau kagak, lo memang udah hancur, Za.”

— Lexie Xu

40. “Asal tau aja, sudah banyak orang yang kepingin membunuhku. Buktinya, aku masih di sini, mereka yang lain udah nggak tau ke mana.”

— Lexie Xu

41. “Aku tidak akan pernah mencelakaimu.”

— Lexie Xu

42. “Ngimpi lo. Bisa gila gue kalo masih tetep bareng lo sampe kakek-nenek.”

— Lexie Xu

43. “Mau bunuh gue, langkahi dulu mayat gue.”

— Lexie Xu