Create Yours

Top 35 Lucia Priandarini Quotes (2024 Update)

Lucia Priandarini Quote: “Butuh seumur hidup untuk merencanakan dan menata hidup, dan hanya sedetik pilihan yang salah bisa meruntuhkan semuanya.”
Lucia Priandarini Quote: “Hidup itu seperti berkendara. Betapapun kita sangat hati-hati menjaga diri, tetap saja ada orang lain yang berkendara sembarangan dan membahayakan orang lain.”
Lucia Priandarini Quote: “Tidak ada yang paling membunuh selain rasa bersalah dan menyesal.”
Lucia Priandarini Quote: “Sedih juga ketika kita baru bisa bersyukur hanya saat memikirkan orang yang lebih menderita dari kita.”
Lucia Priandarini Quote: “Semakin bertambah usia dan lintasan peristiwa, doa-doa manusia menjadi semakin sederhana.”
Lucia Priandarini Quote: “Kadang tidak bertanya adalah hal terbaik yang dapat dilakukan saat seorang sahabat baru saja mengalami sesuatu yang ia sendiri belum pahami.”
Lucia Priandarini Quote: “Melawan lupa adalah menolak melupakan apa yang sudah terjadi. Lupa melawan adalah ketika seseorang dihadapkan dengan segala fasilitas dan kemudahan, kemudian ia memilih berhenti melawan.”
Lucia Priandarini Quote: “Pagi tiba agar orang tahu bahwa setiap manusia berhak punya kesempatan baru.”
Lucia Priandarini Quote: “Seumur hidup, kini ia baru tahu begini rasanya punya rahasia besar. Seperti menenteng sebuah botol penuh gas beracun. Sekali terjatuh, sumbat dan gasnya akan terlepas dan membuat semua jatuh sekarat, atau berlarian menjauh. Lalu ia jadi yang paling bersalah sedunia.”
Lucia Priandarini Quote: “Sejak sebelum menikah, ibu Mikhail sudah memberi tahu ayahnya bahwa usianya tak panjang. Tetapi, ayahnya berkata, “Memang siapa yang bisa dengan berani menyebut bahwa usianya akan panjang? Menunda adalah sebuah keberanian, karena bahkan besok belum tentu milik kita. Adalah sebuah kemewahan kalau kamu tahu usiamu tidak akan panjang. Jadi, jangan buang waktu untuk tidak berbahagia bersamaku.”
Lucia Priandarini Quote: “Ingatan, memang adalah kotak yang perlu terus dikunjungi untuk melukis peta ke depan, menyadari mana yang perlu dipugar, dan mana akan terus dibawa jadi bagian diri. Dara ingin ingatan yang ini terus hidup dan terus tercipta lagi dalam keluarga mereka.”
Lucia Priandarini Quote: “Katanya cinta itu berkorban tanpa merasa berkorban. Tapi rasanya gue belum sampai di tingkat itu.”
Lucia Priandarini Quote: “Jika kantormu serupa kamar tidur yang membuatmu nyaman, tapi tidak bergerak maju ke mana-mana, berarti kau harus segera meninggalkannya.”
Lucia Priandarini Quote: “Kita tidak boleh menyesali hal-hal yang kita lakukan. Kita hanya boleh menyesali hal-hal yang tidak kita lakukan.”
Lucia Priandarini Quote: “Semua akan baik-baik saja selama aku bisa meloncat dan menyesap senyap di dalam air. Dalam air, semua kebisingan mereda. Air, tempatku bisa bersembunyi sebentar untuk kemudian kembali naik ke permukaan.”
Lucia Priandarini Quote: “Ada banyak momen yang kukira mustahil kulalui dalam hidup, yang membuatku tertegun dan berpikir, “Jika aku bisa, pasti karena doa ibu dan ayahku.”
Lucia Priandarini Quote: “Orang yang bepergian sehari-hari dengan kendaraan umum, baik karena pilihan maupun karena tidak ada pilihan adalah orang-orang yang berkorban. Mereka mengorbankan kenyamanan pribadi dengan berdesakan dan terus berusaha memaklumi berbagai keterbatasan kendaraan umum.”
Lucia Priandarini Quote: “Pria bisa pergi. Tapi perempuanlah yang membawa anak mereka ke mana-mana, yang harus menerima tubuhnya berubah, dan mungkin juga masa depannya.”
Lucia Priandarini Quote: “Barangkali yang gue butuhkan memang adalah seseorang yang bersedia bertahan bersama gue, bahkan setelah tahu semua sisi buruk hidup gue yang mengerikan.”
Lucia Priandarini Quote: “Semua baik-baik saja selama kamu bisa memilih bahagia.”
Lucia Priandarini Quote: “Janji kepada diri sendiri barangkali adalah janji yang paling mudah diingkari.”
Lucia Priandarini Quote: “Ia bahkan tidak bisa bertanggung jawab atas tindakannya sendiri. Bagaimana mau bertanggung jawab atas orang lain?”
Lucia Priandarini Quote: “Dara sadar, kebebasan juga adalah penjara. Setiap pilihan tidak bebas dari konsekuensi.”
Lucia Priandarini Quote: “Di gunung, seperti juga di pantai, kurasa manusia tidak bisa tidak bicara dengan dirinya sendiri. Alam tidak meminta manusia melakukan apa pun seperti iklan TV, atau membanjirimu dengan informasi tentang hidup orang lain yang sebagian besar tidak perlu kita tahu. Gunung menyambutmu sebagai bagian dari semesta dan membuat kita menengok pada jalan-jalan yang sudah atau belum kita tempuh.”
Lucia Priandarini Quote: “Kata Ibu, mengalahkan diri adalah hal sederhana sekaligus tersulit yang harus dilakukan.”
Lucia Priandarini Quote: “Yang hari ini kita anggap sebagai tragedi bisa jadi adalah bahan tertawaan di tahun-tahun yang akan datang.”
Lucia Priandarini Quote: “Saat itu ia tidak bisa tidak percaya pada “Sesuatu” yang lebih besar yang membuat tidak ada satu pun hal di dunia ini yang layak disebut kebetulan.”
Lucia Priandarini Quote: “Kata “selamanya” yang terucap di usia ini terdengar lebih seperti dongeng atau kutukan dibanding janji indah.”
Lucia Priandarini Quote: “Lagipula, apa benar cowok itu tidak boleh nangis? Bolehnya apa? Marah saja? Bukankah marah itu tanda orang tidak bisa menguasai diri sendiri?”
Lucia Priandarini Quote: “Sekolah baru berarti rekam jejak dosa dan kebodohan gue masih nol. Gue bisa mulai lagi dari awal. Kenalan lagi, memilih apa yang mau gue tampilkan dan apa yang gue simpan saja untuk diri sendiri.”
Lucia Priandarini Quote: “Perpisahan dengan orang yang tidak ingin bersamamu selalu indah. Kalau belum terasa indah sekarang, pasti terasa nanti, saat kamu bertemu orang yang benar-benar ingin bersamamu.”
Lucia Priandarini Quote: “Kalau ditanya siapa atau apa hal yang gue takuti di dunia ini, gue enggak akan ragu menunjuk diri sendiri.”
Lucia Priandarini Quote: “Dan segala hal yang tidak dipahami manusia membuat mereka takut dan mengambil jarak.”
Lucia Priandarini Quote: “Orang sering takut pada hal yang enggak mereka mengerti. Gue takut karena gue enggak mengerti diri gue sendiri.”
Lucia Priandarini Quote: “Isi kamar itu bak kekacauan yang masih berusaha ditata. Kekacauan yang adalah keseharian normal Bima.”
Motivational Quotes
Inspirational Entrepreneurship Quotes
Positive Quotes
Albert Einstein Quotes
Startup Quotes
Steve Jobs Quotes
Success Quotes
Inspirational Quotes
Courage Quotes
Life Quotes
Focus Quotes
Swami Vivekananda Quotes

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 35 Lucia Priandarini Quotes.

All the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters, and more.

Learn more