Create Yours

Top 250 Titon Rahmawan Quotes (2024 Update)
Page 2 of 6

Titon Rahmawan Quote: “Yang paling berharga dari waktu bukanlah waktu itu sendiri. Karena kita tidak bisa membeli dan mengulang masa lalu. Yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan masa kini dan memperjuangkan masa depan. Karena dari ketiga hal itu, masa kinilah yang paling berharga. Masa lalu boleh berlalu, masa depan tidaklah pasti. Jangan sampai kita kehilangan masa kini.”
Titon Rahmawan Quote: “Guru yang bijak tidak sekedar membagikan ilmu. Mereka juga mengajar tentang arti hidup dan kehidupan. Yaitu ilmu yang akan terus berlaku sampai kapan pun, bahkan sekalipun waktu bertahun tahun telah lewat. Ilmu itu akan tetap mendatangkan manfaat bagi murid muridnya. Tak lekang oleh waktu, tak usang oleh zaman.”
Titon Rahmawan Quote: “I won’t be understood if I don’t have a goal. Has no motive. Not to expose the truth. Not also to be judged. But from the beginning I knew and realized, I would not be easy to understand.”
Titon Rahmawan Quote: “Hidup terentang antara lahir dan mati. Jarak, hanya sebatas sehembus nafas.”
Titon Rahmawan Quote: “Bukannya aku tidak percaya pada bakat, aku hanya lebih percaya pada kerja keras. Kerja keras dan semangat pantang menyerah yang akan menjamin keberhasilanku.”
Titon Rahmawan Quote: “Murid yang diajar bagaimana cara menghormati dan membangun penghargaan kepada dirinya sendiri, akan belajar pula untuk menghargai dan menghormati orang lain.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketika panggung pertunjukan dikuasai oleh para badut dan penonton mulai muak dengan penampilan mereka, pada saat itulah momen yang tepat untuk kemunculan seorang pahlawan.”
Titon Rahmawan Quote: “Jadi sebenarnya apalah arti kehormatan, kalau ia tak lain dan tak bukan cuma setipis selaput dara?”
Titon Rahmawan Quote: “Apa yang aku hargai sebagai kelebihan seorang badut adalah, ia bisa tertawa dan mengajak orang lain tertawa dalam situasi apapun. Ia bahkan bisa menertawakan diri sendiri di momen di mana seharusnya ia menangis.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku kira inilah yang disebut ironi kehidupan. Ketika aku merasa pintar, aku tidak dihargai dan aku tidak mendapatkan apa-apa. Namun ketika aku merasa bodoh, aku bisa belajar sesuatu dan kemudian menjadi bijak.”
Titon Rahmawan Quote: “Nudity is beautiful, because God created it that way.”
Titon Rahmawan Quote: “I don’t like crowds and I don’t want to get caught up in them. I prefer to set my own path and discover unique things that others have missed. In that way I found myself.”
Titon Rahmawan Quote: “Saat berpisah, mata berasa ingin basah. Lalu rindu tiba tiba menyeruak begitu saja. Peluk kian diketatkan, waktu belum lagi beranjak pergi, dan cium seperti habis kesempatan. Tak mau dilepas.”
Titon Rahmawan Quote: “Apa artinya manusia tanpa nilai nilai kemanusiaan?”
Titon Rahmawan Quote: “Kita tidak harus menulis sesuatu dengan harapan tulisan itu bisa diterima kehadirannya. Karena yang terutama adalah, tulisan itu harus jujur, setidaknya bagi diri sendiri. Dan sebagaimana kejujuran tidak selalu menyenangkan dan mendapat tempat, ia selalu membutuhkan waktu untuk membuktikan diri dan menyatakan dirinya.”
Titon Rahmawan Quote: “Berkat terbesar bagi seorang guru adalah ketika ia terus diingat, bukan karena jasa atau pengabdian atau apapun. Melainkan atas andil dan pemberiannya yang tulus dan tanpa pamrih bagi pembentukan karakter seseorang.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketahuilah, cinta tidak cuma melihat pada apa yang indah. Mengalami apa yang baik dan menyenangkan. Cinta tidak selalu seperti itu. Justru ia diuji ketika segala sesuatu tidak lagi terlihat indah, tidak lagi terasa baik dan menyenangkan. Pada saat serupa itulah, kita akan menangkap dan memahami hakekat cinta yang sesungguhnya.”
Titon Rahmawan Quote: “Karena betapa mudahnya orang membuat penilaian mereka sendiri hanya berdasar prasangka, kecurigaan, kecemburuan dan kebencian. Serupa hati yang penuh diliputi oleh onak berduri. Bukankah jauh lebih mudah menemukan sebuah batu kerikil di antara tumpukan permata?”
Titon Rahmawan Quote: “What makes it immortal is not just any sentence, but the spirit or meaning contained in the sentence. Because not every sentence will be immortal. He became immortal because it left an imprint on the mind and touched many hearts.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu pantas mendapatkan apa yang sungguh sungguh kamu perjuangkan, bukan hanya sebatas pada apa yang sebatas yang kamu inginkan. Hal itu berlaku untuk segala hal termasuk juga cinta.”
Titon Rahmawan Quote: “There are so many prostitutes out there. Those who are not just a profession. Those who prostitute anything. Ideas, hopes, ideals, testimony, appreciation, recognition, respect, dignity, rank, degree, honor, prestige, position, status, honesty, justice, anything that can still be sold and exchanged for money.”
Titon Rahmawan Quote: “Tak banyak yang orang mengerti dari puisi. Ia hanya mengekalkan waktu, perasaan cinta menjadi keabadian dan kata kata bertemu dengan jati diri manusia. Tapi ia tak selamanya dimengerti.”
Titon Rahmawan Quote: “Hargailah badut, yang tidak cuma bisa membuatmu tertawa, tapi juga bisa membuatmu berpikir.”
Titon Rahmawan Quote: “Ini pesanku buat diriku sendiri dan juga kepada semua penulis pemula: “Tetaplah hidup! Sampai kau berhasil menaklukkan dunia, atau dunia yang akan menaklukkanmu.”
Titon Rahmawan Quote: “Namun berhati hatilah, cinta bisa menjadi sesuatu hal yang menyakitkan ketika kita menjadi terlampau terikat. Ia berubah menjadi posesif, pencemburu buta dan bahkan pendendam. Ia menjadi egois. Ia melupakan esensi utama dari cinta yang sesungguhnya. Ia tak lagi mau memberi. Ia semakin menuntut. Dan ketika ia tak lagi mendapatkan apa yang ia inginkan, maka ia justru akan kehilangan segala galanya, termasuk cinta itu sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagian terbaik dari rumahku bukanlah ruang tamu atau ruang makan melainkan beranda yang penuh dengan tanaman, dan ruang keluarga yang penuh dengan buku. Di tempat itulah aku beroleh ketenangan, kesenangan dan inspirasi.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku menemukan guru terbaik di dalam Cinta. Cinta mengajarkan segala sesuatu yang aku butuhkan untuk lebih menghargai kehidupan.”
Titon Rahmawan Quote: “Everyone needs attention, but we can not expect people to do it by command or by request. Attention is a pure manifestation of sensitivity, concern, empathy and also compassion.”
Titon Rahmawan Quote: “To be a prostitute like Mary of Magdalen is better to me than to live with pretense, or to live with someone I love but who never desires me, either as a prostitute or even more so as his lover.”
Titon Rahmawan Quote: “Hidup bergerak seperti sebuah pendulum, dari dorongan hasrat yang paling kuat menuju rasa takut yang paling dalam. Dan demikian pula sebaliknya. Hati dan pikiran manusia senantiasa terombang – ambing di antara keduanya. Sebab kita tak mungkin terbebas dari pengaruh kedua hal itu. Nasiblah yang pada akhirnya akan menentukan, apakah kita akan keluar sebagai pemenang atau sebagai pecundang.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagaimana mungkin engkau dapat melihat hakekat kebenaran sejati kalau saat Ia menatap wajahmu engkau memalingkan muka, dan saat Ia mendatangimu engkau menolaknya? Betapa selama ini engkau mengeraskan hati dan membiarkan matamu terselubung oleh segala amarah, kebencian dan kedegilan.”
Titon Rahmawan Quote: “Naked beauty is a true art. It was born as an incomparable masterpiece creation. Only a shallow, stupid mind would dare to say otherwise.”
Titon Rahmawan Quote: “It is the human ego that hinders us from seeing the true truth. Ego which states that humans are the pinnacle of all knowledge. However, the same knowledge that we glorify is unable to provide us with an answer to the true nature of truth. There is no single theory that can prove that the existence of essential truth is born and comes from human intelligence.”
Titon Rahmawan Quote: “Untuk menjadi penulis yang serius kita harus sungguh-sungguh hidup dari pikiran-pikiran kita sendiri yang paling sublim, serta dari pengalaman-pengalaman puitik yang paling menyentuh hati, serta dari perasaan-perasaan terdalam yang paling otentik. Dan kesemua gagasan itu harus berdiri di atas sebuah kebenaran yang sifatnya universal. Bahwa dengan segenap bekal berharga serupa itu kita berharap dapat menuangkan gagasan-gagasan yang orisinal, yang lebih bermakna dan sekaligus lebih berkualitas.”
Titon Rahmawan Quote: “Seperti pernah aku katakan, apa yang sebenarnya kita pahami dari hidup ini? Kebenaran tak berasal dari dirimu. Namun, ia menyentuhmu dengan semacam cahaya. Yang tak akan kau mengerti sebegitu rupa, sebelum engkau sadari, ada kebebalan dalam diri yang mesti engkau tanggalkan.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagian terbaik dari sebuah cerita adalah ketika engkau mulai merasakan detak kehidupan di dalam ceritamu. Ketika engkau dapat merasakan kesesuaian ceritamu dengan realitas. Bukan sebagai tiruan dari realitas, melainkan sebagai sebuah dunia yang membentuk dirinya sendiri. Sedemikian dekat, sedemikian hidup. Seperti layar hand phone yang engkau sentuh, dan kata kata berhamburan seperti hujan turun dari langit.”
Titon Rahmawan Quote: “Adakah kupahami engkau di balik hijau sihir kata kata? Adakah kutangkap dirimu dalam misteri hitam sebait puisi?”
Titon Rahmawan Quote: “In many cases, humans think themselves as the culmination of all knowledge. In fact, more things we don’t know about ourselves. Without knowledge of the source of that truth, humans cannot exist. Humans have no value.”
Titon Rahmawan Quote: “Tidak menanti untuk dicinta. Ada yang tak terucap di bibir, cuma separuh nyeri di dada. Demikianlah; awan mendung sarat hujan, kilat menyambar di kejauhan, kabut lindap di malam sunyi.”
Titon Rahmawan Quote: “How do we want to understand goodness if we do not know the bad and the evil? Perhaps therein lies the mystery of human existence. How the Truth is about to reveal itself, so that people think, that to find the truth people must test the true quality of goodness. Because, only from the goodness, we will find the trully truth.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tak pernah melupakan dongeng dongeng yang dulu diceritakan oleh nenekku sewaktu aku masih kanak kanak. Aku kemudian tumbuh dan bahkan tetap hidup bersama dengan dongeng dongeng itu hingga aku dewasa. Itu sebabnya aku tak pernah kekurangan bahan untuk menulis cerita.”
Titon Rahmawan Quote: “Kemalangan, kecelakaan, bencana, penderitaan, penyakit, mala petaka, mara bahaya, nasib buruk itu mesti dilihat sebagai sisi lain dari kemanusiaan. Supaya kita memiliki kesadaran dan tidak merasa jumawa, bahwa sebagai manusia kita tidak bisa mengendalikan takdir kita sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Buku yang baik, seperti sebuah rumah dengan banyak pintu dan banyak ruangan untuk kita masuki. Ia selalu memberi kita kesempatan untuk melakukan penafsiran yang berbeda dan menghadirkan kesan yang beragam setiap kali kita membacanya. Buku yang baik selalu meninggalkan kesan yang mendalam.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tidak menghindari apa pun. Aku mencoba, aku mencari dan aku berusaha. Kadang menemukan, kadang tidak. Kadang berhasil, namun lebih sering gagal. Ada banyak pertanyaan yang tidak terjawab. Tapi aku tidak berhenti. Kalau pun harus berhenti, hanya untuk memastikan bahwa aku akan tetap baik baik saja. Aku menikmatinya. Perjalanan ini, betapa pun berat selalu ada sisi yang menyenangkan. Apa pun yang sudah aku lalui, tak akan membuatku surut. Yang aku tahu pasti, aku merasa bahagia.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu tidak harus menjadi sesuatu untuk bisa menulis sesuatu. Selama kamu punya imajinasi, kamu bisa menulis apa saja. Sebagaimana aku tidak harus pergi ke Maroko untuk bisa menulis tentang kehidupan orang orang Marrakesh.”
Titon Rahmawan Quote: “Sungguh sangat disayangkan,” batinku, “Ia seperti menggali luka dan kesedihan dari hati orang lain. Apakah hanya dengan cara seperti itu ia dapat melupakan lukanya sendiri? Apakah dengan umpatan dan makian ia dapat mewujudkan apa yang ia mau?”
Titon Rahmawan Quote: “In the eyes of people, I might not be loyal to one guy. Because my loyalty is not to men, but to my own principles. And that’s what keeps me going. Not just surviving as a human. I guess that’s what makes me so loved. In fact, not by just one man.”
Titon Rahmawan Quote: “Tembang lantunkan kembang. Gaungkan batas. Tak ada tertulis di cakrawala selain senyap. Mengalun segala bunyi, segala nada, segala irama, tautkan mimpi dan angan-angan. Langit lengang. Pijar tawa bocah bersanding temaram bulan, bergelayut di runcing bintang, bergelung di ikal mentari. Sunyi menera bunyi, satu-satunya bunyi dalam dirimu.”
Titon Rahmawan Quote: “Penulis yang sesungguhnya, adalah mereka yang mau mendedikasikan diri sepenuhnya pada apa yang ingin ia tulis. Tidak perduli apakah ia harus menghabiskan waktu seumur hidupnya untuk menyelesaikan tulisan itu. Walapun besar kemungkinan tulisan itu akan ditolak dan tidak pernah dipublikasikan sama sekali.”
Titon Rahmawan Quote: “I have to admit, that part of me is a sexual exhibisionist.” She said, “I don’t hesitate to show my real self, completely naked, without pretense, without shame. I enjoy being myself. There is nothing wrong with people when they share in enjoying what I feel.”
PREV 1 2 3 4 5 6 NEXT
Motivational Quotes
Inspirational Entrepreneurship Quotes
Positive Quotes
Albert Einstein Quotes
Startup Quotes
Steve Jobs Quotes
Success Quotes
Inspirational Quotes
Courage Quotes
Life Quotes
Focus Quotes
Swami Vivekananda Quotes

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 250 Titon Rahmawan Quotes.

All the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters, and more.

Learn more