Top 100

Top 250 Titon Rahmawan Quotes (2024 Update)
Page 2 of 6

Titon Rahmawan Quote: “There are so many prostitutes out there. Those who are not just a profession. Those who prostitute anything. Ideas, hopes, ideals, testimony, appreciation, recognition, respect, dignity, rank, degree, honor, prestige, position, status, honesty, justice, anything that can still be sold and exchanged for money.”
Titon Rahmawan Quote: “Tak banyak yang orang mengerti dari puisi. Ia hanya mengekalkan waktu, perasaan cinta menjadi keabadian dan kata kata bertemu dengan jati diri manusia. Tapi ia tak selamanya dimengerti.”
Titon Rahmawan Quote: “I have to admit, that part of me is a sexual exhibisionist.” She said, “I don’t hesitate to show my real self, completely naked, without pretense, without shame. I enjoy being myself. There is nothing wrong with people when they share in enjoying what I feel.”
Titon Rahmawan Quote: “Hargailah badut, yang tidak cuma bisa membuatmu tertawa, tapi juga bisa membuatmu berpikir.”
Titon Rahmawan Quote: “Bukan aku yang menentukan keberadaanku, melainkan kebenaran yang ada di luar diriku. Aku berasal darinya dan bukan sebaliknya. Dialah yang menyatakan dirinya di dalam keberadaanku. Baginya, aku hanyalah sekadar obyek dari keberadaan.”
Titon Rahmawan Quote: “Bukannya aku tidak percaya pada bakat, aku hanya lebih percaya pada kerja keras. Kerja keras dan semangat pantang menyerah yang akan menjamin keberhasilanku.”
Titon Rahmawan Quote: “Apa artinya manusia tanpa nilai nilai kemanusiaan?”
Titon Rahmawan Quote: “Namun berhati hatilah, cinta bisa menjadi sesuatu hal yang menyakitkan ketika kita menjadi terlampau terikat. Ia berubah menjadi posesif, pencemburu buta dan bahkan pendendam. Ia menjadi egois. Ia melupakan esensi utama dari cinta yang sesungguhnya. Ia tak lagi mau memberi. Ia semakin menuntut. Dan ketika ia tak lagi mendapatkan apa yang ia inginkan, maka ia justru akan kehilangan segala galanya, termasuk cinta itu sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “The burden of desire makes man a slave of his own will.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketika panggung pertunjukan dikuasai oleh para badut dan penonton mulai muak dengan penampilan mereka, pada saat itulah momen yang tepat untuk kemunculan seorang pahlawan.”
Titon Rahmawan Quote: “Apa yang aku hargai sebagai kelebihan seorang badut adalah, ia bisa tertawa dan mengajak orang lain tertawa dalam situasi apapun. Ia bahkan bisa menertawakan diri sendiri di momen di mana seharusnya ia menangis.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku kira inilah yang disebut ironi kehidupan. Ketika aku merasa pintar, aku tidak dihargai dan aku tidak mendapatkan apa-apa. Namun ketika aku merasa bodoh, aku bisa belajar sesuatu dan kemudian menjadi bijak.”
Titon Rahmawan Quote: “Everyone needs attention, but we can not expect people to do it by command or by request. Attention is a pure manifestation of sensitivity, concern, empathy and also compassion.”
Titon Rahmawan Quote: “How do we want to understand goodness if we do not know the bad and the evil? Perhaps therein lies the mystery of human existence. How the Truth is about to reveal itself, so that people think, that to find the truth people must test the true quality of goodness. Because, only from the goodness, we will find the trully truth.”
Titon Rahmawan Quote: “Daya kreatif itu bukan sekedar bagaimana kita menciptakan sesuatu. Menjadi kreatif itu lebih ke bagaimana kita mengekspresikan diri. Menjadi kreatif bisa menjadi sebuah proses pencarian sekaligus penemuan bagi kapasitas dan kualitas diri kita yang terbaik. Bahkan lebih jauh lagi, bagaimana kita membentuk diri sendiri dan mungkin juga dunia, tempat di mana kita tinggal.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tidak akan menuntut apapun dari dunia. Sekalipun ia banyak menuntut dariku. Aku hanya memberi dari apa yang aku miliki. Dan aku cukup berpuas diri dengan apa yang sudah ia berikan untukku. Aku tak berhak untuk meminta lebih.”
Titon Rahmawan Quote: “Hidup bergerak seperti sebuah pendulum, dari dorongan hasrat yang paling kuat menuju rasa takut yang paling dalam. Dan demikian pula sebaliknya. Hati dan pikiran manusia senantiasa terombang – ambing di antara keduanya. Sebab kita tak mungkin terbebas dari pengaruh kedua hal itu. Nasiblah yang pada akhirnya akan menentukan, apakah kita akan keluar sebagai pemenang atau sebagai pecundang.”
Titon Rahmawan Quote: “Kemalangan, kecelakaan, bencana, penderitaan, penyakit, mala petaka, mara bahaya, nasib buruk itu mesti dilihat sebagai sisi lain dari kemanusiaan. Supaya kita memiliki kesadaran dan tidak merasa jumawa, bahwa sebagai manusia kita tidak bisa mengendalikan takdir kita sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Buku yang baik, seperti sebuah rumah dengan banyak pintu dan banyak ruangan untuk kita masuki. Ia selalu memberi kita kesempatan untuk melakukan penafsiran yang berbeda dan menghadirkan kesan yang beragam setiap kali kita membacanya. Buku yang baik selalu meninggalkan kesan yang mendalam.”
Titon Rahmawan Quote: “Karena tidaklah mungkin bagi kita manusia untuk berfikir sebagaimana Tuhan berkehendak. Jadi, bagaimana mungkin manusia bisa sampai pada kesempurnaan, sementara hatinya diliputi oleh kesangsian atas dirinya sendiri?”
Titon Rahmawan Quote: “Bagaimana mungkin engkau dapat melihat hakekat kebenaran sejati kalau saat Ia menatap wajahmu engkau memalingkan muka, dan saat Ia mendatangimu engkau menolaknya? Betapa selama ini engkau mengeraskan hati dan membiarkan matamu terselubung oleh segala amarah, kebencian dan kedegilan.”
Titon Rahmawan Quote: “Hidup terentang antara lahir dan mati. Jarak, hanya sebatas sehembus nafas.”
Titon Rahmawan Quote: “Yang membedakan seorang guru hebat, dengan para guru lainnya adalah, ia tidak sekedar mengajar; menyampaikan, menjelaskan, memberi contoh atau memeragakan. Ia juga menggali dan berusaha menemukan potensi terbaik dalam diri murid muridnya. Dan lebih daripada itu, guru yang hebat membangkitkan motivasi dan memberikan inspirasi kepada murid muridnya, agar mereka bisa menjadi lebih baik dari dirinya sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “What makes it immortal is not just any sentence, but the spirit or meaning contained in the sentence. Because not every sentence will be immortal. He became immortal because it left an imprint on the mind and touched many hearts.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu pantas mendapatkan apa yang sungguh sungguh kamu perjuangkan, bukan hanya sebatas pada apa yang sebatas yang kamu inginkan. Hal itu berlaku untuk segala hal termasuk juga cinta.”
Titon Rahmawan Quote: “In the eyes of people, I might not be loyal to one guy. Because my loyalty is not to men, but to my own principles. And that’s what keeps me going. Not just surviving as a human. I guess that’s what makes me so loved. In fact, not by just one man.”
Titon Rahmawan Quote: “Penulis yang sesungguhnya, adalah mereka yang mau mendedikasikan diri sepenuhnya pada apa yang ingin ia tulis. Tidak perduli apakah ia harus menghabiskan waktu seumur hidupnya untuk menyelesaikan tulisan itu. Walapun besar kemungkinan tulisan itu akan ditolak dan tidak pernah dipublikasikan sama sekali.”
Titon Rahmawan Quote: “It is the human ego that hinders us from seeing the true truth. Ego which states that humans are the pinnacle of all knowledge. However, the same knowledge that we glorify is unable to provide us with an answer to the true nature of truth. There is no single theory that can prove that the existence of essential truth is born and comes from human intelligence.”
Titon Rahmawan Quote: “Untuk menjadi penulis yang serius kita harus sungguh-sungguh hidup dari pikiran-pikiran kita sendiri yang paling sublim, serta dari pengalaman-pengalaman puitik yang paling menyentuh hati, serta dari perasaan-perasaan terdalam yang paling otentik. Dan kesemua gagasan itu harus berdiri di atas sebuah kebenaran yang sifatnya universal. Bahwa dengan segenap bekal berharga serupa itu kita berharap dapat menuangkan gagasan-gagasan yang orisinal, yang lebih bermakna dan sekaligus lebih berkualitas.”
Titon Rahmawan Quote: “Seperti pernah aku katakan, apa yang sebenarnya kita pahami dari hidup ini? Kebenaran tak berasal dari dirimu. Namun, ia menyentuhmu dengan semacam cahaya. Yang tak akan kau mengerti sebegitu rupa, sebelum engkau sadari, ada kebebalan dalam diri yang mesti engkau tanggalkan.”
Titon Rahmawan Quote: “Tapi kita tak pernah mau bicara tentang kesedihan tanpa meninggalkan jejak luka. Kita bahkan tak menyadari, bahwa di balik luka yang mengeram di dalam tubuh seekor tiram, terkandung sebuah mutiara yang indah.”
Titon Rahmawan Quote: “Tidak ada batas apa pun antara aku dan dirimu. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di antara kita. Aku menerima keburukanmu sama halnya aku menerima segala kebaikanmu. Dan aku bersyukur, karena engkau pun melakukan hal yang sama.”
Titon Rahmawan Quote: “The limitations of your five senses are often unable to perceive what you are supposed to perceive. As we will not possibly catch fish with a fishing rod that is not baited.”
Titon Rahmawan Quote: “Those who cannot find beauty in a nakedness cannot understand poetry.”
Titon Rahmawan Quote: “I know, I am not a perfect person, I make a lot of mistakes. But I can improve myself. I can start by apologizing to the people I hurt and then learn to forgive others’ mistakes.”
Titon Rahmawan Quote: “Ini pesanku buat diriku sendiri dan juga kepada semua penulis pemula: “Tetaplah hidup! Sampai kau berhasil menaklukkan dunia, atau dunia yang akan menaklukkanmu.”
Titon Rahmawan Quote: “Sometimes she doesn’t write alone. Like a person in a trance and the spirit which she calls the entity possesses her. They are the ones who then write it letter by letter until it becomes a word. And weave it word by word to form a sentence and then connect paragraph by paragraph to form a complete story.”
Titon Rahmawan Quote: “Anger, jealousy, unbelief, discontent, fear and envy, are within your reach of thoughts and feelings. All of that is under your control and not the will of others. That is why people always want to be understood, tolerated by others but it is difficult to do the opposite.”
Titon Rahmawan Quote: “Adakah kupahami engkau di balik hijau sihir kata kata? Adakah kutangkap dirimu dalam misteri hitam sebait puisi?”
Titon Rahmawan Quote: “In many cases, humans think themselves as the culmination of all knowledge. In fact, more things we don’t know about ourselves. Without knowledge of the source of that truth, humans cannot exist. Humans have no value.”
Titon Rahmawan Quote: “Tapi kadang dia bisa juga lembut, “Kalau kamu memberi sesuatu yang tidak ternilai. Percayalah, kembalinya kepadamu juga bakal tidak ternilai. Ketika kamu memberi dan kamu tidak memikirkannya. Kamu melakukannya begitu saja sebagai dorongan niat yang tulus. Bukankah itu juga memberimu kebahagiaan? Sesederhana itu. Apa yang kamu beri, bakal kamu terima kembali. Saat kamu terpanggil, kamu memberi prioritas. Kamu tahu, apa artinya itu buat kami, Honey.”
Titon Rahmawan Quote: “Jadi sebenarnya apalah arti kehormatan, kalau ia tak lain dan tak bukan cuma setipis selaput dara?”
Titon Rahmawan Quote: “Tidak menanti untuk dicinta. Ada yang tak terucap di bibir, cuma separuh nyeri di dada. Demikianlah; awan mendung sarat hujan, kilat menyambar di kejauhan, kabut lindap di malam sunyi.”
Titon Rahmawan Quote: “Lama kelamaan, ini menjadi sesuatu hal yang menyakitkan. Menanti kehadiran pesan pesannya setiap waktu. Kata katanya telah menjelma menjadi air terjun yang menyihir pikiranku. Namanya memenuhi mimpi mimpiku. Dan setiap cermin adalah luka yang menera wajahku saat menunggu kedatangannya.”
Titon Rahmawan Quote: “Berkat terbesar bagi seorang guru adalah ketika ia terus diingat, bukan karena jasa atau pengabdian atau apapun. Melainkan atas andil dan pemberiannya yang tulus dan tanpa pamrih bagi pembentukan karakter seseorang.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku menemukan guru terbaik di dalam Cinta. Cinta mengajarkan segala sesuatu yang aku butuhkan untuk lebih menghargai kehidupan.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketahuilah, cinta tidak cuma melihat pada apa yang indah. Mengalami apa yang baik dan menyenangkan. Cinta tidak selalu seperti itu. Justru ia diuji ketika segala sesuatu tidak lagi terlihat indah, tidak lagi terasa baik dan menyenangkan. Pada saat serupa itulah, kita akan menangkap dan memahami hakekat cinta yang sesungguhnya.”
Titon Rahmawan Quote: “Kualitas hidup seseorang seringkali dinilai dari tiga hal; tingkat intelektual, kondisi emosional dan interaksi sosial. Bagaimana seseorang mendapatkan kepenuhan atas ketiga hal itu bergantung pada apa yang ia pelajari, pada buku apa yang ia baca, pada apa yang ia tindakkan, pengalaman apa yang ia peroleh dan kebaikan apa yang ia berikan atau hasilkan untuk orang lain. Kebijaksanaan dan kebahagiaan hanya mungkin diperoleh dari kesesuaian dari apa yang kita pikirkan dan apa yang kita tindakan.”
Titon Rahmawan Quote: “To be a prostitute like Mary of Magdalen is better to me than to live with pretense, or to live with someone I love but who never desires me, either as a prostitute or even more so as his lover.”
Titon Rahmawan Quote: “Dalam banyak hal aku merasa, bahwa fiksi seringkali lebih jujur daripada realitas. Fiksi memungkinkan kita membebaskan diri dari penjara kemunafikan, tanpa terbeban oleh penilaian orang lain.”
PREV 1 2 3 4 5 6 NEXT
Motivational Quotes
Inspirational Entrepreneurship Quotes
Positive Quotes
Albert Einstein Quotes
Startup Quotes
Steve Jobs Quotes
Success Quotes
Inspirational Quotes
Courage Quotes
Life Quotes
Swami Vivekananda Quotes
Focus Quotes

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 250 free pictures with Titon Rahmawan Quotes.

All of the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters and more.

Learn more