Create Yours

Top 250 Titon Rahmawan Quotes (2025 Update)
Page 3 of 6

Titon Rahmawan Quote: “Kamu tahu, mengapa kebanyakan orang tidak mau mendengar penjelasan? Karena orang tidak membutuhkan alasan untuk membenarkan diri mereka sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Those who cannot find beauty in a nakedness cannot understand poetry.”
Titon Rahmawan Quote: “I know, I am not a perfect person, I make a lot of mistakes. But I can improve myself. I can start by apologizing to the people I hurt and then learn to forgive others’ mistakes.”
Titon Rahmawan Quote: “Seperti kendi berisi air yang bisa menghilangkan dahaga semua orang yang lewat. Menurutku, tidak ada kebahagiaan serupa itu. Kebahagiaan karena dibutuhkan, kebahagiaan karena dicintai, karena rasa syukur, karena tidak ada yang lebih berharga selain daripada sebuah pemberian yang tulus. Sebuah pemberian yang tidak mungkin ditolak.”
Titon Rahmawan Quote: “Adakah kupahami engkau di balik hijau sihir kata kata? Adakah kutangkap dirimu dalam misteri hitam sebait puisi?”
Titon Rahmawan Quote: “In many cases, humans think themselves as the culmination of all knowledge. In fact, more things we don’t know about ourselves. Without knowledge of the source of that truth, humans cannot exist. Humans have no value.”
Titon Rahmawan Quote: “How do we want to understand goodness if we do not know the bad and the evil? Perhaps therein lies the mystery of human existence. How the Truth is about to reveal itself, so that people think, that to find the truth people must test the true quality of goodness. Because, only from the goodness, we will find the trully truth.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tak pernah melupakan dongeng dongeng yang dulu diceritakan oleh nenekku sewaktu aku masih kanak kanak. Aku kemudian tumbuh dan bahkan tetap hidup bersama dengan dongeng dongeng itu hingga aku dewasa. Itu sebabnya aku tak pernah kekurangan bahan untuk menulis cerita.”
Titon Rahmawan Quote: “Kemalangan, kecelakaan, bencana, penderitaan, penyakit, mala petaka, mara bahaya, nasib buruk itu mesti dilihat sebagai sisi lain dari kemanusiaan. Supaya kita memiliki kesadaran dan tidak merasa jumawa, bahwa sebagai manusia kita tidak bisa mengendalikan takdir kita sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Buku yang baik, seperti sebuah rumah dengan banyak pintu dan banyak ruangan untuk kita masuki. Ia selalu memberi kita kesempatan untuk melakukan penafsiran yang berbeda dan menghadirkan kesan yang beragam setiap kali kita membacanya. Buku yang baik selalu meninggalkan kesan yang mendalam.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tidak menghindari apa pun. Aku mencoba, aku mencari dan aku berusaha. Kadang menemukan, kadang tidak. Kadang berhasil, namun lebih sering gagal. Ada banyak pertanyaan yang tidak terjawab. Tapi aku tidak berhenti. Kalau pun harus berhenti, hanya untuk memastikan bahwa aku akan tetap baik baik saja. Aku menikmatinya. Perjalanan ini, betapa pun berat selalu ada sisi yang menyenangkan. Apa pun yang sudah aku lalui, tak akan membuatku surut. Yang aku tahu pasti, aku merasa bahagia.”
Titon Rahmawan Quote: “Karena tidaklah mungkin bagi kita manusia untuk berfikir sebagaimana Tuhan berkehendak. Jadi, bagaimana mungkin manusia bisa sampai pada kesempurnaan, sementara hatinya diliputi oleh kesangsian atas dirinya sendiri?”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu tidak harus menjadi sesuatu untuk bisa menulis sesuatu. Selama kamu punya imajinasi, kamu bisa menulis apa saja. Sebagaimana aku tidak harus pergi ke Maroko untuk bisa menulis tentang kehidupan orang orang Marrakesh.”
Titon Rahmawan Quote: “Sungguh sangat disayangkan,” batinku, “Ia seperti menggali luka dan kesedihan dari hati orang lain. Apakah hanya dengan cara seperti itu ia dapat melupakan lukanya sendiri? Apakah dengan umpatan dan makian ia dapat mewujudkan apa yang ia mau?”
Titon Rahmawan Quote: “In the eyes of people, I might not be loyal to one guy. Because my loyalty is not to men, but to my own principles. And that’s what keeps me going. Not just surviving as a human. I guess that’s what makes me so loved. In fact, not by just one man.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketika pikiran kita mulai diliputi oleh rasa takut dan kekhawatiran. Itu adalah sebuah sinyal yang dikirimkan oleh otak kepada tubuh, agar kita beristirahat dan melepaskan diri sejenak dari segala pengaruh dan permasalahan dunia ini.”
Titon Rahmawan Quote: “Guru yang bijak tidak menjadikan murid muridnya menjadi seperti burung beo atau bebek bebek yang hanya mampu mengekor dan mengikuti apa yang ia perintahkan. Guru yang bijak, membangun kreativitas dan kemandirian. Bukan cuma mencetak anak anak yang cerdas secara intelektual. Tapi juga anak anak yang berakhlak mulia, berbudi luhur, memiliki empati, tanggap dan peduli kepada sesama.”
Titon Rahmawan Quote: “Hunger, pain, sorrow, suffering and death are facts. How we can feel and know that truth exists. As we also understand satiety, joy, health and happiness are real parts of life.”
Titon Rahmawan Quote: “We cannot approach the truth without being crushed. Our brains are too small to determine the answer to the true nature of truth. Who are you that you dare to touch the flames of light of true truth? If you dare to touch it, then you will be scorched to ashes.”
Titon Rahmawan Quote: “Menulis itu bukan sekedar menggoreskan pena ke atas kertas. Menulis yang sesungguhnya adalah menggaungkan keabadian melampaui usia peradaban manusia.”
Titon Rahmawan Quote: “Will human hunger and thirst deliver him to the essence of truth? How can man find answers to the essence of truth if he is not aware of his folly and self-limitation?”
Titon Rahmawan Quote: “Joker, menjadikan badut bukan lagi obyek yang lucu untuk ditertawakan.”
Titon Rahmawan Quote: “Anger, jealousy, unbelief, discontent, fear and envy, are within your reach of thoughts and feelings. All of that is under your control and not the will of others. That is why people always want to be understood, tolerated by others but it is difficult to do the opposite.”
Titon Rahmawan Quote: “How can a human claim the source of what he believes as the truth, while he has absolutely no idea what is the essence of the true truth?”
Titon Rahmawan Quote: “We humans tend to believe what we think is true, even though what we believe is not necessarily true. It is difficult for us to escape the sparks of subjectivity.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu tak bisa mencerca iblis,” ia tersenyum mencemooh. ” Ia ada dalam pikiranmu. Ia ada dalam dirimu!”
Titon Rahmawan Quote: “Tapi kadang dia bisa juga lembut, “Kalau kamu memberi sesuatu yang tidak ternilai. Percayalah, kembalinya kepadamu juga bakal tidak ternilai. Ketika kamu memberi dan kamu tidak memikirkannya. Kamu melakukannya begitu saja sebagai dorongan niat yang tulus. Bukankah itu juga memberimu kebahagiaan? Sesederhana itu. Apa yang kamu beri, bakal kamu terima kembali. Saat kamu terpanggil, kamu memberi prioritas. Kamu tahu, apa artinya itu buat kami, Honey.”
Titon Rahmawan Quote: “Lama kelamaan, ini menjadi sesuatu hal yang menyakitkan. Menanti kehadiran pesan pesannya setiap waktu. Kata katanya telah menjelma menjadi air terjun yang menyihir pikiranku. Namanya memenuhi mimpi mimpiku. Dan setiap cermin adalah luka yang menera wajahku saat menunggu kedatangannya.”
Titon Rahmawan Quote: “Buku yang baik tidak pernah selesai dibaca. Buku yang serupa itu sama sekali tidak menjemukan, meskipun kita membacanya berulang ulang kali.”
Titon Rahmawan Quote: “Kualitas hidup seseorang seringkali dinilai dari tiga hal; tingkat intelektual, kondisi emosional dan interaksi sosial. Bagaimana seseorang mendapatkan kepenuhan atas ketiga hal itu bergantung pada apa yang ia pelajari, pada buku apa yang ia baca, pada apa yang ia tindakkan, pengalaman apa yang ia peroleh dan kebaikan apa yang ia berikan atau hasilkan untuk orang lain. Kebijaksanaan dan kebahagiaan hanya mungkin diperoleh dari kesesuaian dari apa yang kita pikirkan dan apa yang kita tindakan.”
Titon Rahmawan Quote: “When a person cannot see his own darkness, he is not free. He was only free, if he could escape from the shadows that shaded him. This is like the story of little Bruce Wayne who fell into a well and as an adult transformed into the figure of Batman.”
Titon Rahmawan Quote: “I don’t make men my object. I accept them as I accept myself. As a form of longing for love and happiness. And I give myself as the answer to that longing. But of course I won’t get caught up in their play. I will not be persuaded by sweet mouth and seduction. I’m not going to fall for a hackneyed romanticism, or a blind orgy party. I give only to those who deserve it, and I expect nothing in return.”
Titon Rahmawan Quote: “The main weakness of our mind is, we depend our lives on what we think is right or what people agree on as truth. Truth is not like that, it does not come as an assumption, let alone as a mutual agreement. Truth is absolute, autonomous and stands outside what some or many people think. Truth transcends all human minds.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagaimana sebuah kalimat bisa memiliki kekuatan yang menghipnotis? Seperti suara hujan yang jatuh menimpa air kolam di pekarangan rumah dan membuat kita terpesona.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketika aku menulis, aku menikmati setiap momen kegembiraan yang ada di dalamnya. Saat keran terbuka dan air mulai mengalir atau bahkan memancar dengan deras. Itu adalah momen momen terbaik yang paling aku sukai. Itu sebabnya aku tidak bisa berhenti menulis.”
Titon Rahmawan Quote: “Tujuan utama kehadiran sebuah sajak, bukan sekedar untuk merayakan kepedihan, atau mengungkapkan rasa sekedar. Ia harus sanggup memberikan kehidupan dan tempat yang seluas-luasnya bagi kreativitas. Sebagaimana batu hidup bersama dengan waktu dan menjeritkan kebisuannya. Sebagaimana waktu hidup dan berdetak di tengah tengah kita bersama keberadaan kata-kata.”
Titon Rahmawan Quote: “Menjadi penulis, aku kira berangkat dari sebuah kesadaran, bahwa ada sesuatu hal yang berharga yang ingin kita sampaikan kepada orang lain. Sesuatu yang bisa menggugah hati dan pikiran orang lain. Sesuatu yang kita yakini akan menghadirkan manfaat saat kita membagikannya dengan orang lain. Sebuah persembahan bagi dunia. Terlepas dari kenyataan, apakah dunia bersedia menerimanya atau tidak.”
Titon Rahmawan Quote: “Yang membuatnya abadi bukanlah sembarang kalimat, melainkan ruh atau makna yang terkandung di dalam kalimat itu. Karena tidak setiap kalimat akan menjadi abadi. Ia menjadi abadi karena meninggalkan jejak di benak dan menyentuh banyak hati.”
Titon Rahmawan Quote: “Why people prefer to hear lies than honesty? Because we can’t honestly talk about other people without hurting them. The same thing that will happen when other people talk about our badness.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku bilang kamu nggak cerdas menyikapinya” begitu Scott menanggapi keluhanku, “Karena kamu tidak jadikan dia istimewa. Ini soal apa yang kamu beri dan apa yang kamu harap akan related pada apa yang akan kamu terima. Jadi pikirkanlah hal itu. Kalau kamu perlakukan dia istimewa, ya kamu akan lihat bagaimana ia akan memperlakukan dirimu.”
Titon Rahmawan Quote: “Pada akhirnya, menulis itu adalah menemukan kembali apa yang pernah hilang, menghadirkan kembali apa yang sempat pergi, menggali apa yang sebelumnya terkubur, dan menghidupkan kembali apa yang semula mati.”
Titon Rahmawan Quote: “There is a fundamental difference between factual truth which is logical and acceptable to common sense and the truth from what one can believe. Because someone’s belief often does not need logical proof. However, what is logical and makes sense to one person should also make sense to another.”
Titon Rahmawan Quote: “Fiction is a chaotic world, often grungy and disgusting. But here I am free to be what or who. Free to do anything. With the most ridiculous thoughts and the most absurd actions. I can live and die many times. Almost without limitation. I don’t even need a reason. Because here I am free to create my own world. I just need to keep a little distance from the reality that is out there.”
Titon Rahmawan Quote: “Your thoughts will only lead you astray, keep you away from the truth as long as you harden your heart from reality, that you are filled with limitations. And the hardness of your heart will make your soul fall in the abyss of destruction.”
Titon Rahmawan Quote: “Saling bertatap saja dari kejauhan. Seperti ingin menakar rasa dan pikiran masing masing. Tak berani menduga, apakah ini yang orang bilang, cinta pada pandangan pertama? Entahlah, mungkin waktu yang akan membuktikannya nanti.”
Titon Rahmawan Quote: “Dari semua peran di dalam harkat kemanusiaan, peran ibulah yang paling penting.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku menulis, karena aku tak ingin melewatkan kesempatan untuk masuk dan menggali ke dalam hati dan pikiranku sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Sebuah tulisan yang bagus, apapun bentuknya setelah diterbitkan bukan lagi milik penulisnya. Pada intinya itu telah berubah menjadi sebuah pemberian, warisan dari penulis kepada dunia. Dan sebagai gantinya, dunia akan mencatatnya dalam buku sejarah.”
Titon Rahmawan Quote: “Only people with fake personalities who want to edit their own appearance.”
Titon Rahmawan Quote: “Those who are truly rich and sufficient don’t see whatever they have, but they know how to bring true happiness through giving and sharing with others.”
PREV 1 2 3 4 5 6 NEXT
Motivational Quotes
Inspirational Entrepreneurship Quotes
Positive Quotes
Albert Einstein Quotes
Startup Quotes
Steve Jobs Quotes
Success Quotes
Inspirational Quotes
Courage Quotes
Life Quotes
Focus Quotes
Swami Vivekananda Quotes

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 250 Titon Rahmawan Quotes.

All the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters, and more.

Learn more