Top 100

Top 250 Titon Rahmawan Quotes (2024 Update)
Page 3 of 6

Titon Rahmawan Quote: “How often do we hear voices from outside, so that we forget the whispers of our own hearts. We take too much pride in other people’s judgments, so we ignore our own feelings. We are even afraid of other people’s opinions and perceptions, so that if we feel necessary we can sacrifice our own interests just to please others.”
Titon Rahmawan Quote: “Feeling is not just about what we want to express or how we express it but also about how we should control ourselves.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tidak menghindari apa pun. Aku mencoba, aku mencari dan aku berusaha. Kadang menemukan, kadang tidak. Kadang berhasil, namun lebih sering gagal. Ada banyak pertanyaan yang tidak terjawab. Tapi aku tidak berhenti. Kalau pun harus berhenti, hanya untuk memastikan bahwa aku akan tetap baik baik saja. Aku menikmatinya. Perjalanan ini, betapa pun berat selalu ada sisi yang menyenangkan. Apa pun yang sudah aku lalui, tak akan membuatku surut. Yang aku tahu pasti, aku merasa bahagia.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketika aku menulis, aku menikmati setiap momen kegembiraan yang ada di dalamnya. Saat keran terbuka dan air mulai mengalir atau bahkan memancar dengan deras. Itu adalah momen momen terbaik yang paling aku sukai. Itu sebabnya aku tidak bisa berhenti menulis.”
Titon Rahmawan Quote: “Happiness is the song and the flapping of the birds’ wings in the spring. Happiness is the chatter of children playing happily in the garden. We don’t need any expense to enjoy it.”
Titon Rahmawan Quote: “Cinta, mungkin tak ubahnya dengan kegilaan. Ia bisa membuatmu tertawa atau menangis sendirian. Ia bahkan bisa memaksamu melakukan kedua duanya sekaligus dalam satu kesempatan.”
Titon Rahmawan Quote: “Ketahuilah Kawan, ini bukan semata mata tentang bagaimana dan mengapa engkau ditolak untuk pertama kali atau bahkan untuk keseratus kali. Ini tentang ketahanan diri. Tentang semangat dan juga komitmen. Lebih dari sekedar bakat, visi atau tehnik penulisan. Ini tentang bagaimana kita sebagai penulis tetap konsisten menulis, dan terus menulis walau berulang kali mengalami penolakan.”
Titon Rahmawan Quote: “Why people prefer to hear lies than honesty? Because we can’t honestly talk about other people without hurting them. The same thing that will happen when other people talk about our badness.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu tidak harus menjadi sesuatu untuk bisa menulis sesuatu. Selama kamu punya imajinasi, kamu bisa menulis apa saja. Sebagaimana aku tidak harus pergi ke Maroko untuk bisa menulis tentang kehidupan orang orang Marrakesh.”
Titon Rahmawan Quote: “The heaviest burden of our human side is not sin. Because heaven or hell is a choice that we create ourselves. The heaviest burden of our humanity is the ego. how can we defeat and subdue the personal ego. Sin is just a condition and consequence of the wrong life choices. It is impossible for us to separate that consequences from the interests of our personal egos.”
Titon Rahmawan Quote: “It is up to the craftsman, whether he wants to make a cauldron or a pot. He wants to make a jar or a jug. Truth may only come from the hand of the craftsman and not vice versa. No matter how hard the clay desires to make itself something, it will never exist without the craftsman’s blessing.”
Titon Rahmawan Quote: “It was not the freedom of imagination that pushed me to go beyond the boundaries of what my humanity meant. Rather it is reality itself which affirms that I am nothing less than an ordinary human being. In other words, as freely as birds fly in the sky, at one time they need reality as a place to stand on.”
Titon Rahmawan Quote: “Hanya dengan kesadaran atas keterbatasan kemanusiaan, kita bisa sampai kepada Kesempurnaan Ilahi.”
Titon Rahmawan Quote: “Bila engkau ingin lebih memahami dirimu sendiri, bacalah buku. Bila engkau ingin memahami hidup, bacalah buku. Bila engkau ingin memahami dunia, bacalah buku. Yang perlu engkau lakukan adalah, menemukan buku bacaan yang tepat yang sesuai dengan kebutuhanmu.”
Titon Rahmawan Quote: “The fact is, we don’t live in the truth. Everything we do is falsehood and pretense. We are forced to do whatever it takes to exist.”
Titon Rahmawan Quote: “Tembang lantunkan kembang. Gaungkan batas. Tak ada tertulis di cakrawala selain senyap. Mengalun segala bunyi, segala nada, segala irama, tautkan mimpi dan angan-angan. Langit lengang. Pijar tawa bocah bersanding temaram bulan, bergelayut di runcing bintang, bergelung di ikal mentari. Sunyi menera bunyi, satu-satunya bunyi dalam dirimu.”
Titon Rahmawan Quote: “Menjadi pemimpin itu semestinya bukan karena ambisi, melainkan karena semangat dan kesadaran untuk memperbaiki keadaan. Serta atas dasar keyakinan, bahwa dirinya bisa berkorban untuk kepentingan orang banyak. Untuk kepentingan, yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku bilang kamu nggak cerdas menyikapinya” begitu Scott menanggapi keluhanku, “Karena kamu tidak jadikan dia istimewa. Ini soal apa yang kamu beri dan apa yang kamu harap akan related pada apa yang akan kamu terima. Jadi pikirkanlah hal itu. Kalau kamu perlakukan dia istimewa, ya kamu akan lihat bagaimana ia akan memperlakukan dirimu.”
Titon Rahmawan Quote: “Guru yang bijak tidak menjadikan murid muridnya menjadi seperti burung beo atau bebek bebek yang hanya mampu mengekor dan mengikuti apa yang ia perintahkan. Guru yang bijak, membangun kreativitas dan kemandirian. Bukan cuma mencetak anak anak yang cerdas secara intelektual. Tapi juga anak anak yang berakhlak mulia, berbudi luhur, memiliki empati, tanggap dan peduli kepada sesama.”
Titon Rahmawan Quote: “There is a fundamental difference between factual truth which is logical and acceptable to common sense and the truth from what one can believe. Because someone’s belief often does not need logical proof. However, what is logical and makes sense to one person should also make sense to another.”
Titon Rahmawan Quote: “Fiction is a chaotic world, often grungy and disgusting. But here I am free to be what or who. Free to do anything. With the most ridiculous thoughts and the most absurd actions. I can live and die many times. Almost without limitation. I don’t even need a reason. Because here I am free to create my own world. I just need to keep a little distance from the reality that is out there.”
Titon Rahmawan Quote: “Saling bertatap saja dari kejauhan. Seperti ingin menakar rasa dan pikiran masing masing. Tak berani menduga, apakah ini yang orang bilang, cinta pada pandangan pertama? Entahlah, mungkin waktu yang akan membuktikannya nanti.”
Titon Rahmawan Quote: “I don’t like crowds and I don’t want to get caught up in them. I prefer to set my own path and discover unique things that others have missed. In that way I found myself.”
Titon Rahmawan Quote: “No! We don’t have to lie for good reason. Whatever the reason, lies are lies. And there is not a single lie that leaves no scars. It will always be painful.”
Titon Rahmawan Quote: “Dari semua peran di dalam harkat kemanusiaan, peran ibulah yang paling penting.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku menulis, karena aku tak ingin melewatkan kesempatan untuk masuk dan menggali ke dalam hati dan pikiranku sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “We cannot approach the truth without being crushed. Our brains are too small to determine the answer to the true nature of truth. Who are you that you dare to touch the flames of light of true truth? If you dare to touch it, then you will be scorched to ashes.”
Titon Rahmawan Quote: “Tidak seorang pun yang mewajibkan dan mengharuskan kita untuk berbuat baik. Kita sendirilah yang memilih untuk melakukannya.”
Titon Rahmawan Quote: “Will human hunger and thirst deliver him to the essence of truth? How can man find answers to the essence of truth if he is not aware of his folly and self-limitation?”
Titon Rahmawan Quote: “My biggest mistake is that I consider myself as the subject. The fact is, I am only an object of existence. My limitations hinder my view. My ignorance keeps me away from the truth.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu tahu, mengapa kebanyakan orang tidak mau mendengar penjelasan? Karena orang tidak membutuhkan alasan untuk membenarkan diri mereka sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “We cannot refuse destiny. We also can’t avoid it. There is no place for us to hide. Anyway that you choose, he will find you.”
Titon Rahmawan Quote: “Then, what are your considerations? We don’t need to argue with rebuttals, because whoever dies will not be a hero. Whoever saved it was clear he would not die. Like in action films that we usually watch. The one who becomes the savior hero is he who until the end of the story will not die. At least he’s the one who will beat the death.”
Titon Rahmawan Quote: “Humans think with all their efforts to make them enlightened. What we often forget and don’t realize is that enlightenment is not the fruit of human effort. That might only come as a blessing. As a gift.”
Titon Rahmawan Quote: “Seperti kendi berisi air yang bisa menghilangkan dahaga semua orang yang lewat. Menurutku, tidak ada kebahagiaan serupa itu. Kebahagiaan karena dibutuhkan, kebahagiaan karena dicintai, karena rasa syukur, karena tidak ada yang lebih berharga selain daripada sebuah pemberian yang tulus. Sebuah pemberian yang tidak mungkin ditolak.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagian terbaik dari sebuah cerita adalah ketika engkau mulai merasakan detak kehidupan di dalam ceritamu. Ketika engkau dapat merasakan kesesuaian ceritamu dengan realitas. Bukan sebagai tiruan dari realitas, melainkan sebagai sebuah dunia yang membentuk dirinya sendiri. Sedemikian dekat, sedemikian hidup. Seperti layar hand phone yang engkau sentuh, dan kata kata berhamburan seperti hujan turun dari langit.”
Titon Rahmawan Quote: “Blind belief can be terrifying. Even more terrifying than the shadow of death.”
Titon Rahmawan Quote: “Joker, menjadikan badut bukan lagi obyek yang lucu untuk ditertawakan.”
Titon Rahmawan Quote: “How can a human claim the source of what he believes as the truth, while he has absolutely no idea what is the essence of the true truth?”
Titon Rahmawan Quote: “Kita tidak harus menulis sesuatu dengan harapan tulisan itu bisa diterima kehadirannya. Karena yang terutama adalah, tulisan itu harus jujur, setidaknya bagi diri sendiri. Dan sebagaimana kejujuran tidak selalu menyenangkan dan mendapat tempat, ia selalu membutuhkan waktu untuk membuktikan diri dan menyatakan dirinya.”
Titon Rahmawan Quote: “Tugas utama para penyair adalah memberikan dan mempertahankan kehidupan dan bukannya tunduk pada kekuatan kematian atau tekanan kekuasaan manapun yang hendak mengkerdilkan makna dari puisi itu sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “We humans tend to believe what we think is true, even though what we believe is not necessarily true. It is difficult for us to escape the sparks of subjectivity.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagian terbaik dari rumahku bukanlah ruang tamu atau ruang makan melainkan beranda yang penuh dengan tanaman, dan ruang keluarga yang penuh dengan buku. Di tempat itulah aku beroleh ketenangan, kesenangan dan inspirasi.”
Titon Rahmawan Quote: “Limitation of our humanity, unable to grasp the truth. What we saw was nothing but an illusion. It is like a thirsty wanderer to see a mirage in a parched desert. We have seen what we want to see, but it is not the ultimate truth. It is a form of thirsty traveler’s longing.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tahu, aku tak mungkin tahan hidup sendirian. Karena sungguh teramat berat bagiku untuk hidup tanpa cinta. Tanpa dicintai dan tanpa mencintai. Namun, bila kenyataan menghendaki demikian aku akan menerimanya. Bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai berkat. Mungkin dengan cara itu aku bisa menerima harkatku sendiri dengan lebih baik. Mungkin dengan cara demikian, Tuhan bisa mengampuni dan memaafkanku.”
Titon Rahmawan Quote: “Buku yang baik tidak pernah selesai dibaca. Buku yang serupa itu sama sekali tidak menjemukan, meskipun kita membacanya berulang ulang kali.”
Titon Rahmawan Quote: “We cannot risk our lives on a belief that we have never tested. It is not that historical realities or inheritance do not educate us to find out the meaning of truth itself. How fragile a heart that depends only on blind faith. Like hanging on a rotten root.”
Titon Rahmawan Quote: “You can think of me as a crazy woman, I don’t mind at all. I just don’t want you to equate myself with other women. I don’t have to sit like a pretty cat wanting to be pampered like other women do in front of the curbs and rules that seem to protect their rights. But in reality it is only to strengthen and perpetuate male domination.”
Titon Rahmawan Quote: “Orang yang tidak suka membaca tidak tahu bagaimana memaknai hidup lewat sebuah buku.”
Titon Rahmawan Quote: “It is no matter how much wealth you have, if you don’t understand the true meaning of the wealth. The value of wealth is never equivalent with happiness. But if you know how you should use that wealth, then happiness will come to you without you having to buy it.”
PREV 1 2 3 4 5 6 NEXT
Motivational Quotes
Inspirational Entrepreneurship Quotes
Positive Quotes
Albert Einstein Quotes
Startup Quotes
Steve Jobs Quotes
Success Quotes
Inspirational Quotes
Courage Quotes
Life Quotes
Swami Vivekananda Quotes
Focus Quotes

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 250 free pictures with Titon Rahmawan Quotes.

All of the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters and more.

Learn more