Create Yours

Top 250 Titon Rahmawan Quotes (2024 Update)
Page 3 of 6

Titon Rahmawan Quote: “Most people lie. Including when they think that nudity is something that is inappropriate and disgusting. Nudity in any condition always attracts attention, challenges and provokes curiosity. The problem is whether people want to admit that or not.”
Titon Rahmawan Quote: “No! We don’t have to lie for good reason. Whatever the reason, lies are lies. And there is not a single lie that leaves no scars. It will always be painful.”
Titon Rahmawan Quote: “Tapi kita tak pernah mau bicara tentang kesedihan tanpa meninggalkan jejak luka. Kita bahkan tak menyadari, bahwa di balik luka yang mengeram di dalam tubuh seekor tiram, terkandung sebuah mutiara yang indah.”
Titon Rahmawan Quote: “Tidak ada batas apa pun antara aku dan dirimu. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di antara kita. Aku menerima keburukanmu sama halnya aku menerima segala kebaikanmu. Dan aku bersyukur, karena engkau pun melakukan hal yang sama.”
Titon Rahmawan Quote: “You can die today or tomorrow. But don’t even think about death until you know what your purpose in life is.”
Titon Rahmawan Quote: “Bukan aku yang menentukan keberadaanku, melainkan kebenaran yang ada di luar diriku. Aku berasal darinya dan bukan sebaliknya. Dialah yang menyatakan dirinya di dalam keberadaanku. Baginya, aku hanyalah sekadar obyek dari keberadaan.”
Titon Rahmawan Quote: “The limitations of your five senses are often unable to perceive what you are supposed to perceive. As we will not possibly catch fish with a fishing rod that is not baited.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu tahu, mengapa kebanyakan orang tidak mau mendengar penjelasan? Karena orang tidak membutuhkan alasan untuk membenarkan diri mereka sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Those who cannot find beauty in a nakedness cannot understand poetry.”
Titon Rahmawan Quote: “I know, I am not a perfect person, I make a lot of mistakes. But I can improve myself. I can start by apologizing to the people I hurt and then learn to forgive others’ mistakes.”
Titon Rahmawan Quote: “Seperti kendi berisi air yang bisa menghilangkan dahaga semua orang yang lewat. Menurutku, tidak ada kebahagiaan serupa itu. Kebahagiaan karena dibutuhkan, kebahagiaan karena dicintai, karena rasa syukur, karena tidak ada yang lebih berharga selain daripada sebuah pemberian yang tulus. Sebuah pemberian yang tidak mungkin ditolak.”
Titon Rahmawan Quote: “Anger, jealousy, unbelief, discontent, fear and envy, are within your reach of thoughts and feelings. All of that is under your control and not the will of others. That is why people always want to be understood, tolerated by others but it is difficult to do the opposite.”
Titon Rahmawan Quote: “How can a human claim the source of what he believes as the truth, while he has absolutely no idea what is the essence of the true truth?”
Titon Rahmawan Quote: “We humans tend to believe what we think is true, even though what we believe is not necessarily true. It is difficult for us to escape the sparks of subjectivity.”
Titon Rahmawan Quote: “Tapi kadang dia bisa juga lembut, “Kalau kamu memberi sesuatu yang tidak ternilai. Percayalah, kembalinya kepadamu juga bakal tidak ternilai. Ketika kamu memberi dan kamu tidak memikirkannya. Kamu melakukannya begitu saja sebagai dorongan niat yang tulus. Bukankah itu juga memberimu kebahagiaan? Sesederhana itu. Apa yang kamu beri, bakal kamu terima kembali. Saat kamu terpanggil, kamu memberi prioritas. Kamu tahu, apa artinya itu buat kami, Honey.”
Titon Rahmawan Quote: “Lama kelamaan, ini menjadi sesuatu hal yang menyakitkan. Menanti kehadiran pesan pesannya setiap waktu. Kata katanya telah menjelma menjadi air terjun yang menyihir pikiranku. Namanya memenuhi mimpi mimpiku. Dan setiap cermin adalah luka yang menera wajahku saat menunggu kedatangannya.”
Titon Rahmawan Quote: “Buku yang baik tidak pernah selesai dibaca. Buku yang serupa itu sama sekali tidak menjemukan, meskipun kita membacanya berulang ulang kali.”
Titon Rahmawan Quote: “Kualitas hidup seseorang seringkali dinilai dari tiga hal; tingkat intelektual, kondisi emosional dan interaksi sosial. Bagaimana seseorang mendapatkan kepenuhan atas ketiga hal itu bergantung pada apa yang ia pelajari, pada buku apa yang ia baca, pada apa yang ia tindakkan, pengalaman apa yang ia peroleh dan kebaikan apa yang ia berikan atau hasilkan untuk orang lain. Kebijaksanaan dan kebahagiaan hanya mungkin diperoleh dari kesesuaian dari apa yang kita pikirkan dan apa yang kita tindakan.”
Titon Rahmawan Quote: “When a person cannot see his own darkness, he is not free. He was only free, if he could escape from the shadows that shaded him. This is like the story of little Bruce Wayne who fell into a well and as an adult transformed into the figure of Batman.”
Titon Rahmawan Quote: “I don’t make men my object. I accept them as I accept myself. As a form of longing for love and happiness. And I give myself as the answer to that longing. But of course I won’t get caught up in their play. I will not be persuaded by sweet mouth and seduction. I’m not going to fall for a hackneyed romanticism, or a blind orgy party. I give only to those who deserve it, and I expect nothing in return.”
Titon Rahmawan Quote: “The main weakness of our mind is, we depend our lives on what we think is right or what people agree on as truth. Truth is not like that, it does not come as an assumption, let alone as a mutual agreement. Truth is absolute, autonomous and stands outside what some or many people think. Truth transcends all human minds.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagaimana sebuah kalimat bisa memiliki kekuatan yang menghipnotis? Seperti suara hujan yang jatuh menimpa air kolam di pekarangan rumah dan membuat kita terpesona.”
Titon Rahmawan Quote: “Karena tidaklah mungkin bagi kita manusia untuk berfikir sebagaimana Tuhan berkehendak. Jadi, bagaimana mungkin manusia bisa sampai pada kesempurnaan, sementara hatinya diliputi oleh kesangsian atas dirinya sendiri?”
Titon Rahmawan Quote: “Ketika aku menulis, aku menikmati setiap momen kegembiraan yang ada di dalamnya. Saat keran terbuka dan air mulai mengalir atau bahkan memancar dengan deras. Itu adalah momen momen terbaik yang paling aku sukai. Itu sebabnya aku tidak bisa berhenti menulis.”
Titon Rahmawan Quote: “Tujuan utama kehadiran sebuah sajak, bukan sekedar untuk merayakan kepedihan, atau mengungkapkan rasa sekedar. Ia harus sanggup memberikan kehidupan dan tempat yang seluas-luasnya bagi kreativitas. Sebagaimana batu hidup bersama dengan waktu dan menjeritkan kebisuannya. Sebagaimana waktu hidup dan berdetak di tengah tengah kita bersama keberadaan kata-kata.”
Titon Rahmawan Quote: “Menjadi penulis, aku kira berangkat dari sebuah kesadaran, bahwa ada sesuatu hal yang berharga yang ingin kita sampaikan kepada orang lain. Sesuatu yang bisa menggugah hati dan pikiran orang lain. Sesuatu yang kita yakini akan menghadirkan manfaat saat kita membagikannya dengan orang lain. Sebuah persembahan bagi dunia. Terlepas dari kenyataan, apakah dunia bersedia menerimanya atau tidak.”
Titon Rahmawan Quote: “Yang membuatnya abadi bukanlah sembarang kalimat, melainkan ruh atau makna yang terkandung di dalam kalimat itu. Karena tidak setiap kalimat akan menjadi abadi. Ia menjadi abadi karena meninggalkan jejak di benak dan menyentuh banyak hati.”
Titon Rahmawan Quote: “Why people prefer to hear lies than honesty? Because we can’t honestly talk about other people without hurting them. The same thing that will happen when other people talk about our badness.”
Titon Rahmawan Quote: “Guru yang bijak tidak menjadikan murid muridnya menjadi seperti burung beo atau bebek bebek yang hanya mampu mengekor dan mengikuti apa yang ia perintahkan. Guru yang bijak, membangun kreativitas dan kemandirian. Bukan cuma mencetak anak anak yang cerdas secara intelektual. Tapi juga anak anak yang berakhlak mulia, berbudi luhur, memiliki empati, tanggap dan peduli kepada sesama.”
Titon Rahmawan Quote: “Hunger, pain, sorrow, suffering and death are facts. How we can feel and know that truth exists. As we also understand satiety, joy, health and happiness are real parts of life.”
Titon Rahmawan Quote: “We cannot approach the truth without being crushed. Our brains are too small to determine the answer to the true nature of truth. Who are you that you dare to touch the flames of light of true truth? If you dare to touch it, then you will be scorched to ashes.”
Titon Rahmawan Quote: “Tidak seorang pun yang mewajibkan dan mengharuskan kita untuk berbuat baik. Kita sendirilah yang memilih untuk melakukannya.”
Titon Rahmawan Quote: “Menulis itu bukan sekedar menggoreskan pena ke atas kertas. Menulis yang sesungguhnya adalah menggaungkan keabadian melampaui usia peradaban manusia.”
Titon Rahmawan Quote: “Will human hunger and thirst deliver him to the essence of truth? How can man find answers to the essence of truth if he is not aware of his folly and self-limitation?”
Titon Rahmawan Quote: “My biggest mistake is that I consider myself as the subject. The fact is, I am only an object of existence. My limitations hinder my view. My ignorance keeps me away from the truth.”
Titon Rahmawan Quote: “Bagi seorang penulis, sebuah obsesi bisa sama pentingnya dengan tulisan itu sendiri. Obsesi kepenulisan adalah spirit yang menjaga semangat dan kreativitas agar tetap hidup. Ialah motivasi terbesar yang menjaga konsistensi agar tulisan itu bisa dituntaskan.”
Titon Rahmawan Quote: “Joker, menjadikan badut bukan lagi obyek yang lucu untuk ditertawakan.”
Titon Rahmawan Quote: “Tugas utama para penyair adalah memberikan dan mempertahankan kehidupan dan bukannya tunduk pada kekuatan kematian atau tekanan kekuasaan manapun yang hendak mengkerdilkan makna dari puisi itu sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “Percayalah, buku yang baik entah bagaimana, pasti akan menemukan pembacanya.”
Titon Rahmawan Quote: “Kamu tak bisa mencerca iblis,” ia tersenyum mencemooh. ” Ia ada dalam pikiranmu. Ia ada dalam dirimu!”
Titon Rahmawan Quote: “Limitation of our humanity, unable to grasp the truth. What we saw was nothing but an illusion. It is like a thirsty wanderer to see a mirage in a parched desert. We have seen what we want to see, but it is not the ultimate truth. It is a form of thirsty traveler’s longing.”
Titon Rahmawan Quote: “What people rarely know is that a lie can hurt much more than honesty. Even if it’s a white lie.”
Titon Rahmawan Quote: “Why do many people feel suffering in their lives? In my opinion, suffering arises because people fail to interpret the meaning of life and therefore, they are unable to find wisdom and blessings that they should be grateful for and enjoy.”
Titon Rahmawan Quote: “Aku tahu, aku tak mungkin tahan hidup sendirian. Karena sungguh teramat berat bagiku untuk hidup tanpa cinta. Tanpa dicintai dan tanpa mencintai. Namun, bila kenyataan menghendaki demikian aku akan menerimanya. Bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai berkat. Mungkin dengan cara itu aku bisa menerima harkatku sendiri dengan lebih baik. Mungkin dengan cara demikian, Tuhan bisa mengampuni dan memaafkanku.”
Titon Rahmawan Quote: “Tidak masalah apa pun yang kamu tulis. Pada saat kamu selesai menulis, kamu sudah mencetak sejarah setidaknya sejarah bagi dirimu sendiri.”
Titon Rahmawan Quote: “We cannot risk our lives on a belief that we have never tested. It is not that historical realities or inheritance do not educate us to find out the meaning of truth itself. How fragile a heart that depends only on blind faith. Like hanging on a rotten root.”
Titon Rahmawan Quote: “You can think of me as a crazy woman, I don’t mind at all. I just don’t want you to equate myself with other women. I don’t have to sit like a pretty cat wanting to be pampered like other women do in front of the curbs and rules that seem to protect their rights. But in reality it is only to strengthen and perpetuate male domination.”
Titon Rahmawan Quote: “Orang yang tidak suka membaca tidak tahu bagaimana memaknai hidup lewat sebuah buku.”
Titon Rahmawan Quote: “It is no matter how much wealth you have, if you don’t understand the true meaning of the wealth. The value of wealth is never equivalent with happiness. But if you know how you should use that wealth, then happiness will come to you without you having to buy it.”
Titon Rahmawan Quote: “Dan bibir, ia tak selalu hadir menjadi sebuah puisi. Ia indah, menawan, walau tak selalu memberi sebuah senyum atau kecupan.”
PREV 1 2 3 4 5 6 NEXT
Motivational Quotes
Inspirational Entrepreneurship Quotes
Positive Quotes
Albert Einstein Quotes
Startup Quotes
Steve Jobs Quotes
Success Quotes
Inspirational Quotes
Courage Quotes
Life Quotes
Focus Quotes
Swami Vivekananda Quotes

Beautiful Wallpapers and Images

We hope you enjoyed our collection of 250 Titon Rahmawan Quotes.

All the images on this page were created with QuoteFancy Studio.

Use QuoteFancy Studio to create high-quality images for your desktop backgrounds, blog posts, presentations, social media, videos, posters, and more.

Learn more